Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricuh Saat Penyekatan di Suramadu, Wakapolda: Sabar, Ini untuk Menyelamatkan Kita Semua

Kompas.com - 18/06/2021, 17:55 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Diduga karena padatnya antrean dan ketidaksabaran warga, kericuhan terjadi dalam penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Jumat (18/6/2021) pagi.

Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo meminta masyarakat tenang karena penyekatan dan tes dilakukan demi kebaikan bersama.

"Saya minta warga bersabar dan menahan diri, yang kami lakukan bersama TNI dan Pemkot Surabaya ini untuk kebaikan kita semua dan untuk menyelamatkan warga Jatim," kata Slamet, usai meninjau lokasi pos penyekatan Suramadu sisi Surabaya, Jumat (18/6/2021) pagi.

Baca juga: Terungkap, Ini Penyebab Warga Ricuh dan Berebut KTP di Posko Penyekatan Suramadu

Dia pun meminta warga menyampaikan keluhan dengan baik.

Tim gabungan akan mengevaluasi pelaksanaan penyekatan dan tes swab antigen agar kericuhan tidak terjadi lagi.

Lalu lintas padat sejak dini hari

Berantakan Kondisi Pos Penyeketan Jembatan Suramadu sisi Surabaya Pasca diamuk Warga, Jum'at (18/6/2021).KOMPAS.COM/MUCHLIS Berantakan Kondisi Pos Penyeketan Jembatan Suramadu sisi Surabaya Pasca diamuk Warga, Jum'at (18/6/2021).

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum menjelaskan duduk perkara kericuhan itu.

Dia mengatakan, lalu lintas di Suramadu memang padat sejak pukul 02.00 WIB.

Kemacetan terjadi saat petugas melakukan tes swab pada pukul 03.00 WIB.

"Karena kondisinya crowded, lalu ada pengendara yang membunyikan klakson sehingga memperparah suasana dan terjadilah kericuhan," kata Ganis dikonfirmasi Jumat siang.

Ditambah lagi dengan kondisi para pengendara yang terburu-buru, suasana pun menjadi semakin tidak kondusif.

Baca juga: Petani di Banyuwangi Tanam Ginseng Merah Korea, 1 Kg Umbi Dijual Rp 1 Juta, Prediksi Hasil Capai Rp 400 Juta

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Tidak ada penyerangan

Polisi juga memastikan tidak ada penyerangan terhadap petugas.

"Tidak ada penyerangan terhadap petugas. Semuanya bisa dikendalikan," jelasnya.

Menurutnya, petugas gabungan pun sudah melaksanakan kegiatan sesuai prosedur.

"Nanti pasti akan dievaluasi agar tidak lagi terjadi penumpukan," ujarnya.

Baca juga: Rektor Unipar Jember Mengundurkan Diri Usai Dilaporkan Lecehkan Dosen

Video viral di medsos

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Video kericuhan dalam kegiatan penyekatan itu tersebar di grup-grup aplikasi percakapan pada Jumat pagi.

Video menggambarkan warga mengantre dan berteriak meminta KTP mereka dikembalikan.

Bahkan warga sampai nekat merusak meja yang di atasnya terdapat tumpukan berkas tes antigen.

Petugas polisi, TNI serta Satpol PP lalu mengamankan lokasi dengan mendorong mundur kerumunan warga dari meja administrasi.

Baca juga: Viral, Video Kericuhan di Posko Penyekatan Suramadu, Warga Rusak Meja dan Berebut KTP

Dalam video lainnya, di tengah kerumunan warga, terdengar suara orang berteriak.

"Swab di Surabaya kisuh, KTP hilang semua. Semua orang mencari KTP. Aparatnya kurang adil, kurang tegas," kata suara dalam video tersebut.

Adapun posko penyekatan di dua sisi jembatan Suramadu didirikan sejak 5 Juni 2021 lalu untuk menggelar tes antigen kepada semua pengguna jalan.

Penyekatan menyusul semakin tingginya angka kasus Covid-19 di Bangkalan beberapa waktu terakhir.

(KOMPAS.COM/ Achmad Faizal)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com