Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penyintas Bencana Tanah Bergerak, Susuri Longsoran demi Ikut Vaksinasi, Sampai di Puskesmas Vaksin Habis...

Kompas.com - 18/06/2021, 17:47 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Menurut Cucu Selasa beberapa hari lalu juga sudah ke Puskesmas Cijangkar untuk vaksinasi Covid-19. Namun saat itu juga tidak kebagian vaksin, dan disuruh kembali datang ke Puskesmas Cijangkar pada Jumat pagi.

"Sudah dua kali gagal, ya kecewalah. Saya pikir-pikir lagi kalau ada vaksinasi mau ikut apa enggak," ujar dia.

Apalagi, lanjut dia, banyak warga untuk menuju Puskesmas Cijangkar harus melintasi jalan di atas tanah longsoran. Karena bila memakai ojek motor pergi pulang harus mengeluarkan uang sedikitnya Rp.60.000 hingga Rp.80.000.

"Kalau jalan longsoran ini dilanjut naik angkot paling habis enamribu rupiah. Hanya saja harus jalan kaki sekitar satu kilometer dan melintasi longsoran,' jelas Cucu.

Cerita warga: menunggu tujuh jam untuk dapat jatah vaksinasi

Sementara penyintas lainnya, Cicah (54) mengaku hari ini sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Selain dirinya setidaknya ada delapan warga yang mendapatkan vaksin Covid-19.

"Namun untuk mendapatkan vaksin terpaksa menunggu sekitar tujuh jam. Berangkat jam tujuh divaksin jam dua siang," aku dia.

Cicah menceritakan saat tiba di Puskesmas Cijangkar ternyata jadwalnya Desa Neglasari sedangkan Desa Cijangkar itu Jumat siang.

Karena tidak mau kembali pulang dan buang-buang ongkos akhirnya menunggu hingga siang. Pada saat menunggu itu sempat menitipkan KTP kepada petugas.

"Saat masuk jadwal Desa Cijangkar akhirnya kami dipanggil, itupun jumlahnya tidak banyak," tutur Cicah.

Peminat vaksinasi membludak, padahal kuota hanya 500

Camat Nyalindung, Anna Rudiannugraha mengatakan untuk jadwal vaksin Covid-19 hari ini, Jumat (18/6/2021) Desa Neglasari.

"Kebetulan Desa Cijangkar Selasa kemarin masih ada yang belum dan mereka pulang lagi dengan harapan bisa divaksin hari ini setelah Neglasari," kata Anna saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan whats app.

Namun, lanjut Anna, diluar dugaan banyak warga yang divaksin sedangkan jumlah vaksin Covid-19 hanya untuk 500 orang.

"Tadi saya sudah hubungi Pak Sekdes untuk Cijangkar diupayakan Selasa yang akan akan datang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com