Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Fenomena Matahari Terbit dari Utara, Ahli Sebut Itu Hal Lumrah

Kompas.com - 18/06/2021, 15:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Penjelasan ahli

Soal fenomena matahari terbit dari utara, Prakirawan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar Agusmin H membenarkan kejadian itu.

Menurutnya, peristiwa tersebut adalah hal lumrah.

“Itu yang menyebabkan perubahan cuaca, yakni adanya musim panas dan dingin,” terangnya kepada wartawan, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Kilatan Cahaya dan Dentuman di Gunung Raung Bukan dari Aktivitas Vulkanis, Ini Penjelasannya

Ia menjelaskan, apa yang dilihat oleh warga Jeneponto merupakan fenomena alam yang disebut gerakan semu matahari.

"Saat itu terjadi, posisi bumi miring sekitar 23 derajat. Rotasi bumi mengelilingi matahari yang tidak tegak lurus membuat belahan utara banyak menerima sinar matahari. Sebaliknya terjadi di bumi selatan,” urainya.

Melansir Tribun-Timur.com, Direktur Sekolah Astronomi Islam Indonesia dan dosen Ilmu Falak UIN Alauddin Makassar, Andi Muh Akhyar, menuturkan, informasi yang disampaikan perekam kurang tepat.

Baca juga: Soal Video Viral Pria Ajak Duel Petugas dan Tolak Dites Swab, Begini Akhir Kasusnya

Dalam analisisnya, matahari tetap terbit dari timur, lebih tepatnya timur laut, bukan utara.

Dia memperkirakan, perekam video matahari terbit dari utara keliru dalam menentukan arah barat dan timur.

Akibatnya, terjadi kelasahan dalam memastikan posisi utara dan selatan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Dony Aprian), Tribun-Timur.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com