Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Surabaya Ungkap Penyebab Kericuhan di Posko Penyekatan Suramadu

Kompas.com - 18/06/2021, 13:31 WIB
Muchlis,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi ikut langsung meninjau aktivitas lokasi penyekatan di sisi Bangkalan, setelah terjadi insiden kericuhan di posko penyeketan sisi Surabaya.

Penyebab kericuhan menurutnya akibat belum siapnya petugas swab di sisi Bangkalan.

Ery langsung datang ke Bangkalan Madura untuk memastikan kondisi penyekatan di Madura sudah beraktivitas dan berjalan normal agar tidak terjadi kepadatan kendaraan di sisi Surabaya.

"Soalnya kan tadi saya koordinasi dengan Pak Bupati Bangkalan, teman-teman dari sisi Bangakalan tadi pagi enggak ada, belum siap. Padahal, kemarin Pak Pangdam memerintahkannya, dan Ibu Gubernur, Wakapolda, harus 24 jam. Jadi, kami tadi kaget, loh kok banyak pengendara yang melintas dan numpuk di Surabaya," kata Ery, saat mengunjungi pos penyeketan sisi Bangkalan, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Viral, Video Kericuhan di Posko Penyekatan Suramadu, Warga Rusak Meja dan Berebut KTP

Insiden tersebut bagi Ery adalah hal biasa yang kerap ditemukan di lapangan, tapi aktivitas penyekatan harus tetap berjalan karena sudah menjadi tugas bersama antara Pemkot Surabaya dan Pemkab Bangkalan.

"Yo enggak apa-apalah, saya koordinasi dengan Pak Bupati, kan bukan tugasnya Surabaya yang swab dari arah Bangkalan. Karena tugas saya orang yang masuk Bangkalan (Madura) yang harus saya amankan dan harus sehat," ucap dia.

Sinergi yang dibangun oleh kedua kepala daerah itu, bisa saling membantu.

"Yang di sini bukan tugas Pemkot Surabaya. Agar konsentrasi," ujar Ery.

Ery mengaku telah melakukan koordinasi dengan Bupati langsung, kemungkinan insiden di sisi Surabaya, disebabkan petugas belum lengkap dan diharapkan ke depannya bisa 24 jam.

Halaman:


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com