Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polisi sampai Harus Mandi Lumpur untuk Evakuasi Kapal "Hantu" yang Terjebak di Hutan

Kompas.com - 12/06/2021, 06:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah anggota polisi bersusah payah untuk mengevakuasi kapal "hantu" atau kapal tanpa identitas yang terjebak di hutan bakau di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Kendala terberat karena hutan bakau dikelilingi lumpur sedalam 1,5 meter.

Baca juga: Kapal Hantu Diberondong Tembakan dari Helikopter Polisi, Ini Ceritanya

Para petugas terpaksa mandi lumpur untuk mencoba mengevakuasi kapal tersebut. 

Baca juga: Ditembaki Helikopter Polisi, Kapal Hantu Buang Benda Misterius ke Laut, lalu Masuk ke Hutan Bakau

"Petugas harus bekerja ekstra keras karena kondisi medan cukup menyulitkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung Kombes Maladi, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Anggota Polisi sampai Harus Mandi Lumpur untuk Evakuasi Kapal Hantu yang Terjebak di Hutan

Maladi menuturkan, kapal yang mengantar petugas kepolisian ke lokasi tak bisa langsung merapat ke hutan bakau karena lumpur.

Petugas terpaksa turun satu per satu dan menerobos kubangan lumpur.

Setibanya di lokasi kapal, petugas harus membuat parit sebagai jalur keluar kapal dengan menebang sejumlah pohon bakau.

Haluan kapal juga harus diputar terlebih dahulu agar menghadap pantai. Saat ini posisinya sudah 50 derajat.

Menurut Maladi, bagian dalam kapal akan diperiksa ulang untuk memastikan tidak ada kebocoran yang bisa berakibat fatal saat nantinya berlayar.

Opsinya, kapal "hantu" tersebut akan ditarik menggunakan kapal lain atau dipakai langsung untun berlayar jika kondisinya memungkinkan.

Kapal dengan enam mesin tempel tersebut bakal dibawa ke dermaga Polair di Air Anyir, Bangka Belitung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com