Namun, Madun juga mengaku bahwa dirinya memiliki penyakit diabetes dan kolesterol sehingga enggan jika harus disuntik vaksin.
Beberapa pengayuh becak lain mengutarakan alasan yang agak berbelit terkait kenapa tidak mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Vaksinasinya pagi. Hari itu saya datangnya siang, jadi tidak bisa ikut," ujar Mustakim.
Namun, secara tidak langsung, Mustakim mengatakan, ketidakhadiran para pengayuh becak juga disebabkan oleh kelumpuhan yang dialami Nur Rokhim beberapa pekan setelah menerima suntikan vaksin Covid-19.
Baca juga: 9 Hari Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Juru Kunci Makam Bung Karno Lumpuh, Begini Gejalanya...
Mustakim mengatakan, hampir semua pengayuh becak di kompleks Makam Bung Karno mengenal Nur Rokhim.
Sebab, sebelum diangkat menjadi salah satu juru kunci Makam Bung Karno, Nur Rokhim bekerja sebagai tukang sapu di area parkir PIPP.
Nur Rokhim, ujarnya, biasa berkumpul dan berbincang dengan mereka di waktu-waktu istirahat kerja.
Karena itu, ujar Mustakim, kelumpuhan yang dialami Nur Rokhim otomatis juga didengar oleh kalangan pengayuh becak dan pedagang suvenir dan makanan di kawasan parkir PIPP yang merupakan kawasan parkir bagi pengunjung Makam Bung Karno.
Baca juga: Tanda Tsunami Menurut Warga Pesisir Banyuwangi, Ikan Menepi hingga Bau Air Laut Menyengat