Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Kunci Makam Bung Karno Lumpuh Usai Divaksin, Pengayuh Becak Tak Hadiri Undangan Vaksinasi

Kompas.com - 10/06/2021, 19:10 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Ratusan pengayuh becak di kompleks Makam Presiden Soekarno (Bung Karno) Kota Blitar tidak memenuhi undangan vaksinasi Covid-19 awal pekan ini.

Mereka mengaku takut menerima suntikan vaksin setelah mendengar kabar salah satu juru kunci Makam Bung Karno, Nur Rokhim, mengalami kelumpuhan beberapa pekan setelah divaksin, awal dan pertengahan Maret lalu.

Kompas.com menemui beberapa pengayuh becak di sekitar area parkir PIPP di Jalan Soekarno-Hatta Kota Blitar, Kamis sore (10/6/2021).

Baca juga: Hanya Tersedia 16 Menit untuk Menyelamatkan Diri jika Tsunami Mengempas Pantai Selatan Blitar

Hal itu dilakukan untuk mencari tahu alasan keengganan para pengayuh becak mengikuti vaksinasi Covid-19 yang seharusnya mereka ikuti tiga hari lalu, Senin (7/6/2021).

Setidaknya lima pengayuh becak mengatakan tidak memenuhi undangan vaksinasi tersebut dengan alasan yang mulanya terkesan berbelit.

Namun, salah satu di antara mereka, Madun, memberikan penjelasan yang cukup gamblang kenapa para pengayuh becak itu tidak memenuhi undangan vaksinasi Covid-19.

Madun, pengayuh becak asal Bekasi, Jawa Barat yang telah bertahun-tahun menjadi pengayuh becak di kompleks Makam Bung Karno, mengaku tidak mengikuti vaksinasi Covid-19 lantaran takut.

"Banyak (pengayuh becak) yang enggak ikut vaksin. Apalagi pegawai PIPP di sini ada yang sebulan lumpuh setelah divaksin. Pak siapa namanya, Pak Nur kalau tidak salah. Dia sudah sebulan lumpuh, sampai sekarang masih lumpuh," ujar Madun.

Baca juga: Tim Medis Telusuri Kaitan Kelumpuhan Juru Kunci Makam Bung Karno dengan Vaksin Covid-19

 

Ilustrasi vaksinasi covid-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ilustrasi vaksinasi covid-19.
Namun, Madun juga mengaku bahwa dirinya memiliki penyakit diabetes dan kolesterol sehingga enggan jika harus disuntik vaksin.

Beberapa pengayuh becak lain mengutarakan alasan yang agak berbelit terkait kenapa tidak mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Vaksinasinya pagi. Hari itu saya datangnya siang, jadi tidak bisa ikut," ujar Mustakim.

Namun, secara tidak langsung, Mustakim mengatakan, ketidakhadiran para pengayuh becak juga disebabkan oleh kelumpuhan yang dialami Nur Rokhim beberapa pekan setelah menerima suntikan vaksin Covid-19.

Baca juga: 9 Hari Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Juru Kunci Makam Bung Karno Lumpuh, Begini Gejalanya...

Mustakim mengatakan, hampir semua pengayuh becak di kompleks Makam Bung Karno mengenal Nur Rokhim.

Sebab, sebelum diangkat menjadi salah satu juru kunci Makam Bung Karno, Nur Rokhim bekerja sebagai tukang sapu di area parkir PIPP.

Nur Rokhim, ujarnya, biasa berkumpul dan berbincang dengan mereka di waktu-waktu istirahat kerja.

Karena itu, ujar Mustakim, kelumpuhan yang dialami Nur Rokhim otomatis juga didengar oleh kalangan pengayuh becak dan pedagang suvenir dan makanan di kawasan parkir PIPP yang merupakan kawasan parkir bagi pengunjung Makam Bung Karno.

Baca juga: Tanda Tsunami Menurut Warga Pesisir Banyuwangi, Ikan Menepi hingga Bau Air Laut Menyengat

 

Ilustrasi vaksinPixabay/Torstensimon Ilustrasi vaksin
Pengayuh becak yang lain, Eko, mengatakan, hampir semua pengayuh becak tahu adanya undangan vaksinasi karena undangan dibagikan di grup WhatsApp paguyuban pengayuh becak Makam Bung Karno.

"Dari sekitar 250 pengayuh becak, sekitar 200 di antaranya punya HP dan masuk grup WA," ujarnya.

Eko sendiri menyampaikan alasan ketidakhadirannnya pada pelaksanaan vaksinasi karena dirinya berangkat siang ke pangkalan becak di area parkir PIPP hari itu.

Diberitakan sebelumnya, pengayuh becak di kompleks Makam Bung Karno tidak menghadiri undangan vaksinasi dari Satgas Covid-19 hari Senin awal pekan ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Blitar Didik Jumianto mengatakan mereka tidak datang lantaran takut disuntik vaksin.

Didik tidak menyangkal saat ditanya jika ketakutan mengikuti vaksinasi di kalangan pengayuh becak disebabkan oleh kasus kelumpuhan yang dialami juru kunci Makam Bung Karno Nur Rokhim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com