Pengayuh becak yang lain, Eko, mengatakan, hampir semua pengayuh becak tahu adanya undangan vaksinasi karena undangan dibagikan di grup WhatsApp paguyuban pengayuh becak Makam Bung Karno.
"Dari sekitar 250 pengayuh becak, sekitar 200 di antaranya punya HP dan masuk grup WA," ujarnya.
Eko sendiri menyampaikan alasan ketidakhadirannnya pada pelaksanaan vaksinasi karena dirinya berangkat siang ke pangkalan becak di area parkir PIPP hari itu.
Diberitakan sebelumnya, pengayuh becak di kompleks Makam Bung Karno tidak menghadiri undangan vaksinasi dari Satgas Covid-19 hari Senin awal pekan ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Blitar Didik Jumianto mengatakan mereka tidak datang lantaran takut disuntik vaksin.
Didik tidak menyangkal saat ditanya jika ketakutan mengikuti vaksinasi di kalangan pengayuh becak disebabkan oleh kasus kelumpuhan yang dialami juru kunci Makam Bung Karno Nur Rokhim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.