Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem PPDB Online Sumut Kacau, Disdik Akhirnya Perpanjang Pendaftaran

Kompas.com - 09/06/2021, 20:05 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut) akhirnya memperpanjang masa pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 untuk SMA sederajat setelah banyak laporan dari orangtua.

Sejatinya, pendaftaran untuk jalur afirmasi, perpindahan orangtua/wali dan jalur prestasi berakhir pada 9 Juni, setelah dibuka pada 7 Juni kemarin.

Namun, karena masih banyak orangtua yang gagal mendaftar, masa pendaftaran tiga jalur itu diperpanjang hingga 11 Juni mendatang.

"Pendaftaran dibuka selama 24 jam. Jangan ragu-ragu untuk mendaftar," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Syaifuddin dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (9/6/2021) petang.

Baca juga: Aplikasi PPDB Online 2021 Kacau, Disdik Sumut Belum Akan Perpanjang Masa Pendaftaran

Dia menyebut, perpanjangan masa pendaftaran itu dilakukan untuk menjawab keluhan dari para orangtua, sekaligus keberpihakan dan memberi kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat untuk mendaftarkan anak mereka ke SMA negeri yang ada di Sumut.

Pihaknya juga telah menyiagakan pegawai di Dinas Pendidikan Sumut, termasuk cabang-cabang dinas yang tersebar di daerah serta pihak sekolah, untuk menangani jika ada masalah yang ditemukan saat proses pendaftaran.

Begitupun, baik dinas pendidikan maupun panitia PPBD tetap membantah bahwa gangguan yang terjadi kemarin merupakan kesalahan sistem pada aplikasi PPBD online yang mereka siapkan.

"Kalau memang ada persoalan atau kendala, kan tak mungkin juga ada 21.000 calon siswa yang mendaftar," katanya.

Baca juga: PPDB SMA di Sumut Dibuka 7 Juni, Ini Syarat, Cara Mendaftar, dan ke Mana Melapor jika Ada Masalah

Berdasarkan statistik yang dicatat panitia PPDB, hingga pukul 17.30 WIB sudah ada 46.811 calon siswa yang membuat akun di aplikasi, dan yang sudah berhasil melakukan registrasi sebanyak 21.499 akun.

"Artinya, sistem sudah bekerja dengan baik," kata Sekretaris Panitia PPDB Sumut, Suhendri.

Dia mengatakan, alasan perpanjangan masa pendaftaran tersebut demi keberpihakan dan memberi kesempatan kepada calon peserta didik yang memiliki kendala saat proses registrasi.

 

Kendala PPDB online, dari sinyal hingga masalah kemampuan orangtua

Menurutnya, kendala yang terjadi kemarin sepenuhnya ada di pihak user atau orangtua yang menggunakan aplikasi atau situs yang disiapkan.

Masalah itu antara lain persoalan sinyal, perangkat yang digunakan, masalah digitalisasi dan kendala teknis lainnya yang bergantung pada kemampuan user itu sendiri.

"Jadi kalau masalah sistem, aman. Kemarin sudah kami sampaikan di depan," katanya.

Pihaknya pun sebenarnya sudah melalukan sosialisasi sejak jauh hari kepada para siswa dan orangtua mereka.

Bahkan mereka melibatkan Ikatan Guru Indonesia untuk memberi pemahaman kepada masyarakat, melalui sekolah-sekolah SMP/MTs yang ada.

Sosialisasi dan tutorial juga disebar melalui kanal-kanal media sosial yang ada.

"Bahwa kemudian orangtua belum paham, kami maklumi. Ketika ada error, sebenarnya tinggal refresh aja. Kemudian kami memberi supporting di dinas, cabang dinas, sekolah. Mulai besok akan memberikan pelayanan untuk pendampingan dan membantu registrasi bila diperlukan" paparnya.

Sebagai konsekuensi dari perpanjangan masa pendaftaran itu, pengumuman hasil seleksi untuk tiga jalur itu diundur dari 13 Juni menjadi 14 Juni.

Sementara, pendaftaran dan seleksi untuk jalur zonasi masih tetap pada 13 hingga 16 Juni mendatang.

Tahun ini target penerimaan siswa SMA dan SMK di Sumut sebanyak 154.057 siswa, dengan rincian 92.377 siswa SMA dan 61.680 siswa SMK.

Sebelumnya, ratusan orangtua calon siswa mengeluh karena gagal mendaftarkan anak mereka melalui aplikasi dan situs web yang disiapkan panitian PPDB.

Aplikasi itu dinilai kacau dan memiliki kendala dimana-mana. Salah satu kendala yang mereka alami adalah data yang keluar pada akhir registrasi berbeda dengan data awal yang mereka isi pada aplikasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com