Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Potensi Tsunami Selatan Jatim Tak Berdampak Parah, BMKG: Jangan Potong dan Gali Bukit

Kompas.com - 09/06/2021, 11:59 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Pesisir selatan Jawa Timur berpotensi diterjang tsunami jika gempa bumi bermagnitudo besar terjadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan agar warga di pesisir selatan agar turut mencegah dampak buruk, jika tsunami betul-betul terjadi.

Kepala BMKG Dwikorita Ratnawati meminta agar masyarakat tidak menggali bukit-bukit yang berada di dekat pantai untuk kepentingan penambangan.

Bukit-bukit tersebut adalah pelindung yang sudah terbentuk secara alami agar mencegah tsunami menghantam permukiman masyarakat.

Baca juga: Hanya Tersedia 16 Menit untuk Menyelamatkan Diri jika Tsunami Mengempas Pantai Selatan Blitar

Bahkan pegunungan kecil yang melintang dari barat ke timur itu juga diyakini bisa menjadi tempat evakuasi yang aman.

"Tempat lebih tinggi, itu bukit-bukit. Sehingga mohon jangan bukit-bukit di pesisir selatan itu jangan dipotong, jangan digali. Nanti yang melindungi tidak ada," ujar Dwikorita Ratnawati di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Selasa malam (8/6/2021).

Dia berharap pemangku kepentingan tegas melestarikan keberadaan bukit dan pegunungan itu agar bisa memberikan tempat aman jika tsunami terjadi.

Menurut Dwikorita, daya rusak gelombang tsunami paling jauh menjangkau wilayah pantai sejauh sekitar 700 meter.

Baca juga: Cerita Bharatu HSR, Oknum Polisi yang Dipecat dari Kesatuan Usai Jadi Spesialis Pencurian Ponsel

 

Ilustrasi tsunamiShutterstock Ilustrasi tsunami
Hanya ada waktu 16 menit untuk menyelamatkan diri

BMKG juga mengingatkan bahwa waktu untuk menyelamatkan diri ialah 16 menit.

Peringatan itu diberikan, terutama kepada warga Blitar. Sebab, pantai selatan Blitar merupakan daerah yang paling cepat terhempas gelombang.

Melalui satu pemodelan yang dilakukan BMKG, gelombang tsunami bisa menghempas pantai selatan Blitar dalam waktu 20 menit hingga 24 menit sejak gempa bumi terburuk dengan magnitudo 8,7 terjadi.

"Padahal masih perlu waktu 4 menit sampai ada peringatan tsunami. Jadi tinggal ada 16 menit untuk menyelamatkan diri," ujar Dwikorita.

Baca juga: Tak Minggir Saat Kendaraan Alutsista TNI Lewat, Sopir Truk Ternyata dalam Posisi Benar, Ini Penjelasannya

Tim BMKG telah melakukan peninjauan jalur evakuasi di Pantai Tambakrejo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar pada Selasa sore.

Tim juga telah menguji jalur evakuasi sepanjang sekitar 700 meter dan dengan berjalan cepat berhasil mencapai level ketinggian aman dalam waktu 14 menit.

"Tadi kami mencoba jalur evakuasi. Kami berjalan cepat, waktunya 14 menit itu sudah sampai di ketinggian bukit 30 meter, artinya sudah aman," tuturnya.

Bagi lansia dan orang difabel masih perlu perhatian khusus untuk mencapai posisi aman tersebut.

Baca juga: Potensi Tsunami di Laut Selatan Jatim, Pakar Geologi ITS Minta Pemerintah Sosialisasi Rumus 20-20-20

 

Ilustrasi tsunami, peringatan dini tsunamiShutterstock Ilustrasi tsunami, peringatan dini tsunami
Dalam pemodelan yang dibuat, waktu 16 menit bagi wilayah pantai selatan Blitar merupakan golden times untuk penyelamatan jiwa.

Sehingga, waktu tersebut benar-benar harus dimanfaatkan dengan baik.

Beberapa faktor yang membuat pantai selatan Kabupaten Blitar menjadi wilayah yang paling cepat terhempas gelombang tsunami, antara lain, karena berada paling dekat dengan pusat gempa.

Namun untuk ketinggian gelombang, pantai di selatan Kabupaten Trenggalek dan sekitarnya bisa terhantam gelombang tsunami tertinggi jika terjadi gempa terkuat di selatan Jawa Timur dalam skenario terburuk dari pemodelan yang dibuat.

Gelombang tsunami tertinggi di selatan Trenggalek, ujarnya, bisa saja mencapai 26 hingga 29 meter.

Untuk pantai selatan Blitar, ujarnya, meskipun akan terhempas gelombang tsunami paling cepat, tinggi gelombang diperkirakan 18 meter.

(KOMPAS.COM/Asip Agus Hasani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com