Salin Artikel

Agar Potensi Tsunami Selatan Jatim Tak Berdampak Parah, BMKG: Jangan Potong dan Gali Bukit

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan agar warga di pesisir selatan agar turut mencegah dampak buruk, jika tsunami betul-betul terjadi.

Kepala BMKG Dwikorita Ratnawati meminta agar masyarakat tidak menggali bukit-bukit yang berada di dekat pantai untuk kepentingan penambangan.

Bukit-bukit tersebut adalah pelindung yang sudah terbentuk secara alami agar mencegah tsunami menghantam permukiman masyarakat.

Bahkan pegunungan kecil yang melintang dari barat ke timur itu juga diyakini bisa menjadi tempat evakuasi yang aman.

"Tempat lebih tinggi, itu bukit-bukit. Sehingga mohon jangan bukit-bukit di pesisir selatan itu jangan dipotong, jangan digali. Nanti yang melindungi tidak ada," ujar Dwikorita Ratnawati di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Selasa malam (8/6/2021).

Dia berharap pemangku kepentingan tegas melestarikan keberadaan bukit dan pegunungan itu agar bisa memberikan tempat aman jika tsunami terjadi.

Menurut Dwikorita, daya rusak gelombang tsunami paling jauh menjangkau wilayah pantai sejauh sekitar 700 meter.

BMKG juga mengingatkan bahwa waktu untuk menyelamatkan diri ialah 16 menit.

Peringatan itu diberikan, terutama kepada warga Blitar. Sebab, pantai selatan Blitar merupakan daerah yang paling cepat terhempas gelombang.

Melalui satu pemodelan yang dilakukan BMKG, gelombang tsunami bisa menghempas pantai selatan Blitar dalam waktu 20 menit hingga 24 menit sejak gempa bumi terburuk dengan magnitudo 8,7 terjadi.

"Padahal masih perlu waktu 4 menit sampai ada peringatan tsunami. Jadi tinggal ada 16 menit untuk menyelamatkan diri," ujar Dwikorita.

Tim BMKG telah melakukan peninjauan jalur evakuasi di Pantai Tambakrejo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar pada Selasa sore.

Tim juga telah menguji jalur evakuasi sepanjang sekitar 700 meter dan dengan berjalan cepat berhasil mencapai level ketinggian aman dalam waktu 14 menit.

"Tadi kami mencoba jalur evakuasi. Kami berjalan cepat, waktunya 14 menit itu sudah sampai di ketinggian bukit 30 meter, artinya sudah aman," tuturnya.

Bagi lansia dan orang difabel masih perlu perhatian khusus untuk mencapai posisi aman tersebut.

Sehingga, waktu tersebut benar-benar harus dimanfaatkan dengan baik.

Beberapa faktor yang membuat pantai selatan Kabupaten Blitar menjadi wilayah yang paling cepat terhempas gelombang tsunami, antara lain, karena berada paling dekat dengan pusat gempa.

Namun untuk ketinggian gelombang, pantai di selatan Kabupaten Trenggalek dan sekitarnya bisa terhantam gelombang tsunami tertinggi jika terjadi gempa terkuat di selatan Jawa Timur dalam skenario terburuk dari pemodelan yang dibuat.

Gelombang tsunami tertinggi di selatan Trenggalek, ujarnya, bisa saja mencapai 26 hingga 29 meter.

Untuk pantai selatan Blitar, ujarnya, meskipun akan terhempas gelombang tsunami paling cepat, tinggi gelombang diperkirakan 18 meter.

(KOMPAS.COM/Asip Agus Hasani)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/09/115932178/agar-potensi-tsunami-selatan-jatim-tak-berdampak-parah-bmkg-jangan-potong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke