Metode NATM juga memakai teknik shotcrete atau penyemprotan cairan beton untuk membuat lapisan pada dinding terowongan sesegera mungkin usai pengeboran dilakukan.
Lapisan beton setebal 15 sentimeter dari teknik shotcrete ini akan mengeras dalam waktu kurang dari 2 hari. Lapisan beton ini bermanfaat untuk menyangga batu-batu di sekeliling rongga terowongan agar tetap mengikat usai digali saat itu juga.
Baca juga: KAI Sumut Kurangi Perjalanan KA di Stasiun Medan
Sejak akhir 2020, ketiga terowongan karya anak bangsa itu sudah dipakai untuk dilintasi ratusan rangkaian kereta setiap harinya.
Meski tidak dilewati ular-ular besi pada musim Lebaran 2021 karena terbitnya larangan mudik oleh pemerintah, terowongan-terowongan anyar tersebut tetap dirawat.
"Pemeriksaan lintasan rutin dan terus-menerus kami lakukan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta," kata Kepala PT KAI Dapo V Purwokerto, Joko Widadgo seperti dikutip Antara, Sabtu (17/5/2021).
Kehadiran ketiga terowongan baru ini kembali membuktikan bahwa putra-putra terbaik bangsa mampu menciptakan keunggulan di sektor infrastruktur tranportasi modern khususnya angkutan massal kereta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.