ACEH TIMUR, KOMPAS.com - United Nations High Commissioner for Refugess (UNHCR) Indonesia sedang berupaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait khususnya Pemerintah Kota Lhokseumawe, mengenai penampungan pengungsi Rohingya.
Assistant Protection Officer UNHCR Indonesia, Dwi Anisa Prafitria, dihubungi melalui telepon, Sabtu (5/6/2021) menyebutkan, pihaknya sedang melobi Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk memberikan lokasi penampungan di Eks Kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe.
“Sebelumnya BLK Kandang Lhokseumawe sudah menampung warga Rohingya yang terdampar di Lhokseumawe dan Aceh Utara. Lokasi itu sudah bagus, lengkap dengan sarananya. Kami harap, Rohingya di Aceh Timur juga diizinkan ditempatkan di BLK itu,” katanya.
Baca juga: 81 Warga Rohingya Terdampar di Perairan Aceh Timur
Saat ini, sambung wanita akrab disapa Tria itu, fokus UNHCR adalah memberikan perlindungan dan kebutuhan logistik darurat di Pulau Idaman, Aceh Timur, tempat dimana 81 etnis Rohingya itu terdampar.
Dia menegaskan, masyarakat dan Pemerintah Aceh Timur serta sejumlah pihak sudah membantu penanganan sementara di lokasi.
“Bahkan sudah dilakukan rapid antigen Covid-19, untuk memastikan mereka tidak terpapar virus corona,” terangnya.
Baca juga: Keluarga Tak Jujur, Jenazah Positif Covid-19 Dimandikan Lagi, 5 Warga Tertular Virus Corona