Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Gus Dur Ubah Nama Irian Jadi Papua dan Bantu Biaya Kongres Rakyat Papua

Kompas.com - 05/06/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - “Barang Siapa yang bekerja di Tanah ini dengan setia, jujur, dan dengar-dengaran, maka ia akan berjalan dari tanda heran yang satu ke tanda heran yang lain.” (Pdt. I.S. Kijne, 1947.)

Dikutip dari Indonesia.go.id, kalimat pendeta Kijne itu seperti sudah melekat di sanubari sebagian besar masyarakat Papua.

Kalimat tersebut diartikan sebagai sebuah anjuran bahwa kejujuran sangat dipentingkan dalam bekerja untuk Papua.

Baca juga: Asal-usul Jayapura, Dulu Diberi Nama Nova Guinea oleh Pelaut yang Singgah di Tahun 1545

Karena kalau bekerja jujur dan mampu mendengar bisikan nurani orang Papua, ia akan mendapatkan banyak hikmat.

Seperti Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang namanya melekat hingga kini di masyarakat Papua hingga saat ini. Bahkan pada masa kepemimpinannya, tak ada gejolak berarti di Bumi Cenderawasih.

Baca juga: Bukan Sekedar Tas, Noken adalah Lambang Kedewasaan Wanita Papua, Harganya Capai Rp 12 Juta

Ubah nama Irian jadi Papua

Anak-anak Pondok Baca Brongkendik Distrik Fakfak Tengah Kabupaten Fakfak menggunakan kebaya setelah menari untuk menyambut tamu yang datang di kampungnyaKOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Anak-anak Pondok Baca Brongkendik Distrik Fakfak Tengah Kabupaten Fakfak menggunakan kebaya setelah menari untuk menyambut tamu yang datang di kampungnya
Gus Dur berkunjung ke Bumi Cenderawasih dua bulan setelah dilantik atau tepatnya 30 Desember 1999. Saat itu Papua masih disebut Irian Jaya.

Kunjungan Gus Dur untuk melihat matahari terbit pertama milenium kedua tanggal 1 Januari 2020 pagi dari Irian Jaya.

Selain itu, kedatangan Gus Dur untuk berdialog dengan berbagai elemen masyarakat di Ppaua.

Dikutip dari Nu.or.id, berdasarkan keterangan seorang santri Gus Dur asal Kudus, Nuruddin Hidayat (2018), pada 30 Desember 1999 sekitar pukul 20.00 waktu sempat, dialog dimulai di gedung pertemuan Gubernuran di Jayapura.

Baca juga: Pemimpin KKB di Kabupaten Yapen Menyerahkan Diri, Begini Tanggapan Kapolda Papua...

Walaupun pertemuan dilakukan dengan cara perwakilan, banyak sekali warga yang datang karena penjagaannya tidak ketat.

Lalu Gus Dur meminta mereka untuk berbicara dan berdialog dengannya.

Banyak hal yang ditanggapi oleh Gus Dur. Namun yang terpenting adalah saat Gus Dur berniat menggati nama Irian Jaya menjadi Papua.

Di hadapan warga yang datang, ia juga menjelaskan alasannya mengubah nama Irian menjadi Papua.

Baca juga: Detik-detik Noak, Pimpinan KKB Yapen, Serahkan Diri dan Nyatakan Setia NKRI

Pulau Tubir Seram di Fakfak Papua BaratKOMPAS.COM/Ira Rachmawati Pulau Tubir Seram di Fakfak Papua Barat
Sebab pertama, menurut Gus Dur nama Irian itu jelek. Kata itu berasal dari bahasa Arab yang artinya telanjang (Urryan). Dulu ketika orang-orang Arab datang ke pulau itu dan menemukan masyarakatnya masih telanjang, sehingga disebut Irian.

Sebab kedua, dalam tradisi orang Jawa kalau punya anak sakit-sakitan, sang anak akan diganti namanya supaya sembuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com