Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger, Warga Temukan Bayi Menangis Dikerubuti Semut di Kebun

Kompas.com - 04/06/2021, 23:00 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Warga Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, geger oleh temuan bayi yang diduga sengaja ditinggalkan ibunya di sebuah kebun di dekat pohon pisang, Jumat (4/6/2021).

Ketika ditemukan oleh remaja perempuan bernama Alma sekitar pukul 13.30 WIB, bayi mungil berjenis kelamin perempuan itu diletakkan di tanah dengan alas daun pisang dan dikerubuti semut.

Baca juga: Cerita Risma Bertemu Bupati Amon Saat Kunjungi Korban Bencana di Alor: Dia Tidak Menyapa Saya...

"Bayinya dikerubuti semut, makanya nangis. Alma waktu mau mandi dengar suara tangisan bayi kemudian dia datangi ternyata ada bayi di belakang rumah ini," ujar Suradi warga setempat.

Suradi menunjukkan lokasi penemuan bayi itu, yakni di dekat tumpukan batako di belakang sebuah rumah kosong.

Remaja perempuan yang menemukan bayi itu tinggal di sebelah kebun tersebut.

Menurut Suradi, warga sekitar yang masih berkerumun di lokasi penemuan bayi tak melihat sosok mencurigkan yang meletakkan bayi tersebut.

Warga lalu melaporkan penemuan bayi itu ke aparat desa. Bayi perempuan itu lalu dibawa ke rumah bidan desa.

Bidan desa yang menangani bayi tersebut, Wasiati mengatakan, bayi perempuan itu kemungkinan dilahirkan kurang dari satu jam sebelum ditemukan.

"Masih merah bayinya. Pusar sudah dipotong tapi masih terlalu panjang, jadi saya potong lagi," ujar Wasiati saat ditemui Kompas.com.

Menurut Wasiati, bayi itu keluar dari rahim ibunya dengan kelahiran normal dan pada usia kehamilan sudah sembilan bulan.

"Tapi mungkin karena bukan kehamilan yang dikehendaki, ibunya mungkin tidak memperhatikan asupan gizi dan lain-lain. Jadi bayinya kecil," ujarnya.

Bayi tersebut, ujar Wasiati, memiliki berat 2,3 kilogram dan panjang 44 centimeter.

Wasiati mengatakan, pihak kepolisian sudah datang ke rumahnya untuk melihat bayi dan meminta keterangannya.

Baca juga: PMI Surabaya Kehabisan Plasma Konvalesen, Stok Kantong Darah Juga Menipis, Ini Penyebabnya

Kapolsek Nglegok AKP Lahuri mengatakan, polisi akan menyelidiki penemuan bayi itu.

Polisi akan mencari tahu pihak yang sengaja meninggalkan bayi itu di kebun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com