NUNUKAN, KOMPAS.com- Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan, Kalimantan Utara, mengungkapkan virus corona varian India atau B.1617.2 diduga sudah menyebar di Pulau Sebatik wilayah Malaysia.
"Ada indikasi varian baru Covid-19 dari India. Ini menjadi warning dan kehati-hatian kita di perbatasan negara," kata Juru bicara Satgas Covid-19 Nunukan Aris Suyono saat dihubungi, Jumat (4/6/2021).
Aris mengatakan, otoritas Malaysia memang belum mengumumkan adanya penemuan Covid-19 varian India di Pulau Sebatik.
Baca juga: Cerita Penyelundupan 25 Kg Sabu dari Sebatik ke Balikpapan, Diangkut Perahu Cepat Selama 4 Hari
Namun, Pemerintah Malaysia sudah mengumumkan terjadinya lonjakan kasus orang terinfeksi Covid-19 di wilayah tersebut.
"Dinas Kesehatan Nunukan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kinabalu, Malaysia. Memang belum bisa dipastikan itu varian baru dari India, tapi adanya temuan kasus B 1.617 di Bandara Kuala Lumpur, patut menjadi warning," sebut Aris.
Sedangkan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid menyatakan sudah memperketat pengawasan di jalur perbatasan, baik jalur resmi atau jalur tradisional.
Pemerintah dan berbagai elemen termasuk Satuan Tugas Pengaman RI – Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad siaga di jalur perbatasan.
Baca juga: 2 Kali Lebaran Tak Bisa ke Malaysia, Anak TKI di Ponpes Sebatik Hanya Bisa Lepas Rindu Lewat Ponsel
Mereka juga dibekali alat tes PCR dan melakukan patroli 24 jam.
"Antisipasi sudah kita lakukan. Kita perketat jalur perbatasan dengan melakukan sinergi bersama sejumlah instansi dan Satgas Pamtas. Kalau ada pelintas batas mereka akan dikarantina di Rusunawa sebagaimana ketentutan. Kita berharap tidak ada yang lolos," jawabnya.
Sebagai informasi, Pulau Sebatik secara administratif terbagi dua, ada yang jadi wilayah Sabah, Malaysia, dan ada yang masuk wilayah Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia.
Karena keadaan tersebut, warga di pulau itu terbiasa melakukan perlintasan antarnegara.
Terlebih, banyak warga negara Indonesia jadi buruh di perkebunan kelapa sawit dalam wilayah Malaysia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.