Sampai saat ini, dia dan keluarganya belum menerima pemberitahuan secara resmi terkait penundaan keberangkatan itu.
Sadhi mengaku mengetahui pembatalan keberangkatan melalui berita di media massa.
Sadhi berharap, dirinya diberi kesehatan supaya tetap bisa menjalankan niatnya menunaikan ibadah haji.
"Kalau diberangkatkan pasti siap. Yang penting diberi panjang umur. Kalau sekarang saya tergantung pada Allah saja. Memang Allah belum memanggil," katanya.
Baca juga: Cerita Pasutri di Bali, Batal Berangkat Haji Dua Kali karena Pandemi: Ini Semua Skenario Allah
Sadhi merupakan pria kelahiran Nganjuk, 13 Juni 1945.
Sriwardhani, istri Sadhi mengatakan, sebagai seorang Muslim, dia ingin menunaikan ibadah haji. Meskipun dirinya sudah pernah ke Tanah Suci saat beribadah umrah pada tahun 2015.
"Selaku orang Muslim kepingin ya. Tapi bagaimana kalau kondisi seperti ini. Sebetulnya dengan niat ini sudah dicatat oleh Allah," katanya.
Berdasarkan data di Kantor Kementerian Agama Kota Malang, ada 962 calon jamaah haji di Kota Malang yang harusnya berangkat tahun ini dengan lama antrian 10 tahun.
Namun, calon jamaah haji itu gagal berangkat karena Keputusan Menteri Agama nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.