Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Berusia Lanjut, Calon Jemaah Haji Menerima Pembatalan dalam Kecemasan

Kompas.com - 04/06/2021, 11:57 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Mayoritas calon jemaah haji khusus (Haji Plus) di Kabupaten Blitar yang batal berangkat ke Tanah Suci Makah tahun ini sudah berusia lanjut.

Meskipun menerima keputusan pemerintah terkait pembatalan pelaksanaan ibadah haji tahun 2021, mereka tetap diliputi rasa cemas lantaran faktor usia dan kondisi kesehatan.

Direktur NH Tour Blitar, perusahaan jasa pemberangkatan haji dan umrah, Sueny Widayati mengatakan, dari 38 calon jamaah haji di bawah bimbingannya, mayoritas sudah berusia lanjut.

"Calon jamaah haji kami bisa menerima. Tapi ya karena faktor usia, mereka dan terutama pihak keluarga cemas karena tahun ini tidak dapat berangkat lagi," ujar Eny kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Baca juga: Cerita Calon Jemaah Haji di Lombok Batal Berangkat, Ada yang Bermimpi Tiba di Mekkah hingga Sudah Buat Tenda

Menurutnya, calon jamaah haji yang berusia lanjut mencemaskan kondisi kesehatannya.

Ketika mereka batal berangkat tahun 2020, ujarnya, tentu mereka merasa lega lantaran tahun ini kesehatan mereka masih dalam kondisi baik.

Tapi saat pembatalan ibadah haji diumumkan, ujar Eny, mereka mulai cemas.

"Jelas kami berharap dan berdoa tahun depan calon jemaah haji kami, 38 orang ini, masih dalam kondisi kesehatan yang baik atau bahkan lebih baik dan tidak terjadi lagi pembatalan," harapnya.

Kecemasan, ujar Eny, sebenarnya juga dialami kelompok calon jemaah haji yang berada di daftar tunggu berangkat di belakang kelompok 38 calon jemaah haji tersebut.

Sebab, mayoritas dari mereka juga berusia lanjut dan otomatis jadwal keberangkatan mereka juga ikut mundur.

"Calon jemaah haji yang sebelumnya terjadwal berangkat 2021 punya peluang berangkat paling cepat pada musim haji 2023, itu pun jika tidak terjadi lagi penundaan," ujarnya.

Baca juga: Kecewa Batal Berangkat Haji, Marjun: Padahal Sudah Pasang Tenda untuk Lokasi Syukuran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com