Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi, Balita 4 Tahun di Banjarmasin Tewas Dianiaya Berulang Kali oleh Ibu Tirinya

Kompas.com - 03/06/2021, 16:56 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Penyebab kematian NMA (4), balita di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) akhirnya terungkap.

Setelah dua pekan makam NMA dibongkar untuk kepentingan otopsi, hasilnya menunjukkan, NMA tewas di tangan ibu tirinya sendiri DL (21).

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi mengatakan, di tubuh korban terdapat sejumlah luka dalam.

"Terbukti hasil otopsi terdapat sebab kematian korban telah mengalami pendarahan otak, patah tulang dasar tengkorak dan luka lebam akibat benda tumpul," ungkap Kompol Alfian Tri Permadi kepada wartawan, Kamis (3/6/2021).
Baca juga: Polisi Bongkar Makam Balita 4 Tahun di Banjarmasin, Kakek Nenek Anggap Kematian Cucunya Janggal

Penganiayaan terhadap korban, kata Alfian, tidak dilakukan hanya sekali oleh ibu tirinya.

Penganiayaan itu dikarenakan tersangka merasa suaminya lebih menyayangi korban dibanding dirinya.

"Karena ayahnya lebih menyayangi korban itu. Bahkan dari hasil otopsi, menunjukan kekerasan tersebut sudah terjadi berulang kali," tambahnya.

Akibat perbuatannya itu, tersangka akan dijerat pasal Undang-undang Perlindungan Anak.

"Ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkasnya.

Baca juga: Tubuh Penuh Luka Lebam, Balita di Banjarmasin Diduga Meninggal Dianiaya Orangtuanya

Sebelumnya diberitakan, seorang balita di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) diduga meninggal dunia karena dianiaya.

NMA meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, pada Sabtu (22/5/2021) setelah beberapa jam dirawat dengan alasan terjatuh dari sepeda.

Kakek dan nenek korban yang menemukan kejanggalan kematian cucunya kemudian meminta polisi untuk membongkar makam korban.

Makam korban akhirnya dibongkar polisi, pada Senin (24/5/2021).

NMA tinggal bersama kakek dan neneknya setelah ibu kandungnya meninggal dunia dan ayahnya menikah lagi dengan wanita lain.

NMA kadang dijemput ayahnya untuk menginap di rumahnya. Di situlah NMA kemungkinan kerap dianiaya oleh ibu tirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com