Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Makam Balita 4 Tahun di Banjarmasin, Kakek Nenek Anggap Kematian Cucunya Janggal

Kompas.com - 24/05/2021, 18:44 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Makam seorang balita berinisial NM (4) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) akhirnya dibongkar untuk kepentingan otopsi.

Sebelumnya, NM diduga meninggal diduga karena dianiaya oleh kedua orangtuanya.

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi mengatakan, otopsi dilakukan atas permintaan kakek dan nenek korban yang curiga dengan kematian cucunya.

"Dua jam kurang lebih tadi kita lakukan otopsi. Ini merupakan rangkaian guna mencari alat bukti," ujar Kompol Alfian Tri Permadi kepada wartawan, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Ayah Cabuli Anak Tiri di Kalsel, Korban Diancam Akan Dibunuh jika Tidak Menuruti

Untuk hasil otopsi, Alfian belum bisa membeberkan.

Menurutnya, pemeriksaan terhadap jasad korban atau hasil otopsi diperkirakan akan keluar dalam sepekan ke depan.

"Belum, saat ini masih dalam penyelidikan," bebernya.

Terpisah, SY (54) kakek korban menuturkan, ada kejanggalan kematian cucunya sehingga dia meminta untuk dilakukan otopsi.

"Makanya jasad korban diotopsi untuk mengungkap penyebab kematiannya," jelas SY.

Baca juga: Tubuh Penuh Luka Lebam, Balita di Banjarmasin Diduga Meninggal Dianiaya Orangtuanya
Menurut SY, semenjak ibu NM meninggal dunia dan ayahnya menikah lagi dengan perempuan lain, NM tinggal bersamanya.

Dia pun mempertanyakan penyebab kematian korban yang diakui ayahnya karena terjatuh dari sepeda.

Padahal sepengetahuannya, cucunya tersebut belum bisa menaiki sepeda.

"Memang ada dibelikan sepeda, tapi tidak pernah dipakai," ujar SY.

Kejanggalan lainnya, kata SY, dia dihubungi oleh ayah NM saat korban sudah dinyatakan meninggal dunia saat di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.

Saat jasad diperiksa, ternyata banyak terdapat luka lebam seperti bekas dianiaya.

"Di situ kami melihat adanya kejanggalan," urainya.

Sebelumnya diberitakan, seorang balita berinisial NM (4) di Banjarmasin, Kalsel, meninggal diduga karena dianiaya oleh kedua orang tuanya.

Dari pengakuan ayahnya, NM dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin karena terjatuh dari sepeda.

Belum empat jam di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com