JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan 11 terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Merauke, telah menyiapkan aksi bom bunuh diri.
Bahkan, dua dari belasan terduga teroris tersebut sudah ada yang disiapkan untuk menjadi "pengantin" atau pelaku bom bunuh diri.
"Karena sudah disiapkan jadi pengantin makanya kita lakukan penangkapan," kata Fakhiri di Jayapura, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: 11 Terduga Teroris yang Ditangkap di Merauke Jaringan JAD dan Terlibat Bom Makassar
Menurut dia, para terduga teroris juga aktif melakukan baiat atau perekrutan di sejumlah Distrik.
Kata Fakhiri, tidak menutup kemungkinan jaringan Jamaah Anshor Daulah (JAD) sudah masuk ke beberapa kabupaten lain di sekitar Merauke.
Hanya saja dirinya belum mau membeberkan daerah mana saja yang dimaksud.
"Kelihatannya ada pengembangan tapi kita beri kesempatan Densus 88 untuk bekerja," kata dia.
Baca juga: Densus 88 Kembali Tangkap Satu Terduga Teroris di Merauke, Total 11 Orang
Saat ini, sambung Fakhiri, Kadensus 88 Irjen Martinus Hukom telah berada di Merauke untung memimpin langsung penyelidikan di lapangan.
Diberitakan sebelumnya, penangkapan 10 terduga teroris di Merauke dilakukan pada Jumat (28/5/2021) di beberapa distrik.
Mereka yang diamankan adalah, AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP dan IK.
Untuk AP dan IK merupakan pasangan suami istri yang telah memiliki seorang anak berusia lima tahun.
Dari hasil pengembangan, Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Merauke pada Minggu (30/5/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.