MAKASSAR, KOMPAS.com – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Penangkapan mereka berlangsung di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, secara terpisah pada Minggu (25/4/2021) dan Senin (26/4/2021) pagi.
“Tujuh orang yang ditangkap ini juga terkait langsung kasus bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Kombes E Zulpan di kantornya, Senin.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Satu Terduga Teroris di Bone, Terkait Bom Gereja Katedral Makassar
Selain menangkap terduga teroris, ada sejumlah barang bukti yang ikut diamankan. Namun, Zulpan enggan merincinya.
“Terkait barang bukti ada yang disita, tapi kita belum bisa sampaikan. Karena masih dalam pemeriksaan dan penanganan tim Densus 88 AT Mabes Polri," kata Zulpan.
Dengan penangkapan ketujuh orang ini, maka sudah ada 43 orang yang ditangkap Densus 88 di Sulawesi Selatan setelah bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.
Sebanyak 41 orang di antaranya adalah laki-laki, sedangkan dua lainnya perempuan.
Baca juga: Ada Senjata Rakitan Serupa AK-47 Dalam Rumah Terduga Teroris di Makassar
Menurut Zulpan, seluruhnya merupakan bagian dari kelompok Villa Mutiara pimpin Rizaldi yang tewas pada Januari 2021.