Sebelas terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Merauke merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Jaringan ini terkait dengan kelompok teroris yang melakukan pengeboman di Gereja Katedral Makassar pada akhir Maret 2021.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
“Penangkapan kelompok Jamaah Ansharut Daulah merupakan rangkaian kasus yang terjadi beberapa bulan lalu di Makassar," tuturnya di Jayapura, Minggu.
Baca juga: 11 Terduga Teroris yang Ditangkap di Merauke Jaringan JAD dan Terlibat Bom Makassar
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 menangkap sepuluh terduga teroris di Merauke. Mereka diciduk di beberapa tempat berbeda.
"Mereka ditangkap di Jagebob, Kurik, Tanah Miring, dan seluruh Merauke," ungkap Untung, Sabtu (29/5/2021).
Para terduga teroris itu berada di Merauke diduga untuk melakukan penyerangan terhadap rumah ibadah.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Tulis Surat Wasiat untuk Ibunya, Ini Isinya
Kata Untung, para terduga teroris tersebut belum melangsungkan aksinya karena personel keamanan telah berjaga di sejumlah tempat ibadah.
"Mereka mau tembak-tembak atau taruh bom di gereja tapi kita (aparat keamanan) sudah penuh (berjaga) di gereja," bebernya.
Dari penangkapan pada Sabtu ini, Densus 88 mengamankan barang bukti.
Baca juga: Ayahnya Adang Pelaku Bom Bunuh Diri, Anak Sekuriti Gereja Katedral Makassar Ditawari Jadi Polisi
"Kita sudah tangkap 10 teroris dengan barang bukti semua yang berbahaya untuk masyarakat," ucap dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Dony Aprian, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.