Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Bahaya Longsor di Kabupaten Lebak

Kompas.com - 31/05/2021, 05:54 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

LEBAK, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Banten, memberikan peringatan dini mengenai potensi bencana longsor.

Kerawanan meningkat setelah curah hujan di daerah itu relatif tinggi.

"Peringatan imbauan kewaspadaan itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Pebby Rizky Pratama di Lebak, seperti dikutip dari Antara, Minggu (30/5/2021).

Baca juga: Heboh Kemunculan Makam Misterius Berukuran Jumbo di Lebak, Saat Dibongkar Ternyata Kosong

Dalam beberapa pekan terakhir, di wilayah Kabupaten Lebak terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Bahkan, ruas jalan Cipanas-Lebak Gedong-Warung Banten-Sukabumi, terputus akibat longsor pada Sabtu kemarin.

Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca juga: Jalan Provinsi di Perbatasan Banten-Jabar Tertimbun Longsor, Warga Terisolasi

Untuk itu, BPBD Lebak mengimbau masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan bencana alam sehubungan cuaca buruk yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.

Potensi cuaca buruk itu bisa menimbulkan longsor, terutama pada permukiman yang berada di perbukitan dan pegunungan, seperti di wilayah kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Selain itu, bahaya juga mengintai warga yang tinggal di kawasan Gunung Kendeng, di antaranya Kecamatan Leuwidamar, Cirinten, Bojongmanik, Muncang, Gunungkencana dan Cibeber.

"Kami berharap warga tetap waspada menghadapi cuaca buruk itu," kata Pebby.

Menurut BPBD, Kabupaten Lebak merupakan daerah rawan longsor, banjir dan banjir bandang.

Pengalaman bencana alam pada awal 2020, di mana ribuan warga Lebak di lima kecamatan terpaksa mengungsi setelah tempat tinggalnya mengalami kerusakan.

Pada saat itu, 9 orang warga meninggal dunia.

"Kami minta jangan sampai bencana alam itu menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang besar," ujar Pebby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com