Salin Artikel

Peringatan Bahaya Longsor di Kabupaten Lebak

Kerawanan meningkat setelah curah hujan di daerah itu relatif tinggi.

"Peringatan imbauan kewaspadaan itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Pebby Rizky Pratama di Lebak, seperti dikutip dari Antara, Minggu (30/5/2021).

Dalam beberapa pekan terakhir, di wilayah Kabupaten Lebak terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Bahkan, ruas jalan Cipanas-Lebak Gedong-Warung Banten-Sukabumi, terputus akibat longsor pada Sabtu kemarin.

Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Untuk itu, BPBD Lebak mengimbau masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan bencana alam sehubungan cuaca buruk yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.

Potensi cuaca buruk itu bisa menimbulkan longsor, terutama pada permukiman yang berada di perbukitan dan pegunungan, seperti di wilayah kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Selain itu, bahaya juga mengintai warga yang tinggal di kawasan Gunung Kendeng, di antaranya Kecamatan Leuwidamar, Cirinten, Bojongmanik, Muncang, Gunungkencana dan Cibeber.

"Kami berharap warga tetap waspada menghadapi cuaca buruk itu," kata Pebby.

Menurut BPBD, Kabupaten Lebak merupakan daerah rawan longsor, banjir dan banjir bandang.

Pengalaman bencana alam pada awal 2020, di mana ribuan warga Lebak di lima kecamatan terpaksa mengungsi setelah tempat tinggalnya mengalami kerusakan.

Pada saat itu, 9 orang warga meninggal dunia.

"Kami minta jangan sampai bencana alam itu menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang besar," ujar Pebby.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/31/055419378/peringatan-bahaya-longsor-di-kabupaten-lebak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke