Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Senjata Tajam Datangi Koramil dan Polsek Cari Anggota TNI dan Polisi, Dadang Buaya Ditangkap

Kompas.com - 30/05/2021, 08:09 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Dadang (45) alias Dadang Buaya warga Kampung Cibera Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut, Jumat (28/5/2021), terpaksa diamankan aparat gabungan dari Koramil dan Polsek Pamengpeuk.

Dia sebelumnya mendatangi markas Koramil Pamengpeuk sambil membawa senjata tajam dan Polsek Pamengpeuk.

Kasubag Humas Polres Garut, Iptu Muslih Hidayat yang dihubungi, Sabtu (29/5/2021), lewat telepon genggamnya membenarkan adanya seorang warga yang diamankan setelah sebelumnya sempat mendatangi markas Koramil Pamengpeuk sambil membawa senjata tajam.

Bersama sejumlah temannya, ia datang untuk mencari seorang anggota TNI dan juga mendatangi Polsek Pamengpeuk untuk mencari seorang anggota polisi.

Baca juga: Usai Lebaran, Klaster Covid-19 dari Keluarga Bermunculan di Garut, Pasien Isolasi Antre Masuk RS

Kejadian ini, menurut Muslih berawal pada Jumat (28/5/2021) pagi sekitar pukul 07.00 pagi, saat Jaka (54) seorang nelayan warga Desa Mancagahar  yang baru pulang melaut, berpapasan dengan Dadang di ruas jalan Pamengpeuk-Cikelet, tepatnya di pertigaan menuju objek wisata Sayang Heulang.

"Mereka hampir bertabrakan, karena Dadang membawa motor bukan di jalurnya, lalu Jaka menegurnya," kata Muslih.

Dadang yang dalam kondisi mabuk minuman keras, rupanya tidak terima ditegur oleh Jaka dan langsung turun dari motornya dan langsung menghampiri Jaka hingga menodongkan pisau ke leher Jaka sambil menampar Jaka.

"Perselisihan berlanjut cekcok mulut antara keduanya di depan sebuah hotel, Jaka lalu meminta bantuan adiknya yang juga anggota TNI yang kebetulan sedang cuti,"katanya.

Di depan hotel tersebut, menurut Muslih kembali terjadi cekcok antara Dadang Buaya dan adik Jaka yang juga anggota TNI hingga terjadi perkelahian.

Warga yang menyaksikan perkelahian tersebut, menurut Muslih, melaporkan kejadian tersebut kepada Babinkamtibmas Desa Mancagahar yaitu Bripka Dedi yang langsung datang ke lokasi dan berusaha melerai.

Namun, Bripka Dedi malah menjadi sasaran emosi Dadang Buaya yang tengah mabuk berat.

"Bripka Dedi sempat dipukul dan dibanting pelaku, bahkan sempat membacok Bripka Dedi dengan golok yang direbut Dadang dari petani yang lewat, tapi berhasil digagalkan, setelah itu keributan berhasil diredakan oleh anggota Polsek Pamengpeuk," kata Muslih.

Baca juga: Saling Ejek di Facebook Berujung Perkelahian dengan Senjata Tajam, Netizen Asal Jember Ditangkap Polisi

Setelah dibubarkan, rupanya Dadang Buaya masih belum puas.Masih dalam kondisi mabuk berat, tidak lama kemudian  Dadang pun mendatangi Markas Koramil Pamengpeuk untuk mencari anggota TNI yang sempat terlibat perkelahian dengannya.

Dadang datang membawa mobil bersama sejumlah temannya, juga membawa sejumlah senjata tajam berupa golok, samurai hingga igrek.

"Anggota Koramil Pamengpeuk yang menghalau, berhasil mengamankan senjata tajam berupa golok, samurai dan igrek dari mobil Dadang," katanya.

Tak berhasil menemui anggota TNI yang sempat berkelahi dengannya, Dadang Buaya rupanya masih tidak puas. Akhirnya, Dadang Buaya bersama sejumlah temannya pun mendatangi Polsek Pamengpeuk yang jaraknya hanya beberapa ratus meter dari Koramil Pamengpeuk, mencari Bripka Dedi yang sempat memisah dirinya saat berkelahi dengan anggota TNI.

"Di Polsek Pamengpeuk, sempat menyerang satu anggota polisi lain, yaitu Bripka Uun, tapi berhasil dilerai hingga rombongan Dadang disuruh pulang," katanya.

Setelah keributan mereda, menurut Muslih, hasil konsolidasi Polsek dan Koramil Pamengpeuk, dilakukanlah penangkapan terhadap Dadang Buaya di rumahnya dengan dipimpin langsung Kapolsek Pamengpeuk.

"Jam 11.30 siangnya, Dadang diamankan dirumahnya oleh petugas Polsek Pamengpeuk dipimpin langsung Kapolsek, lalu pelaku dibawa ke Polres Garut," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com