Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Lebaran, Klaster Covid-19 dari Keluarga Bermunculan di Garut, Pasien Isolasi Antre Masuk RS

Kompas.com - 30/05/2021, 08:01 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Laju peningkatan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut, pasca hari raya Idul Fitri terus mengalami peningkatan. Kasus paling banyak muncul dari klaster keluarga.

"Hari ini ada penambahan 117 kasus positif Covid-19 baru, kebanyakan dari klaster keluarga, suami-istri dan anaknya kena," jelas Yeni Yunita, Humas tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pemkab Gsrut, Sabtu (29/5/2021) malam saat dihubungi lewat telepon genggamnya.

Yeni menuturkan, klaster keluarga ini mulai bermunculan setelah hari raya Idul Fitri.

Baca juga: UPDATE: Sebaran 6.565 Kasus Baru Covid-19 RI, Jateng Tertinggi dengan 1.050

 

Diduga, mereka yang terpapar Covid-19, selama libur Idul Fitri banyak beraktivitas mulai dari silaturahmi hingga mengunjungi tempat wisata di Garut.

"Ya diduga karena banyak berinteraksi, seperti silaturahmi dan berwisata tanpa memperhatikan protokol kesehatan," katanya.

Yeni mengakui, penambahan data Covid-19 paling signifikan memang baru terjadi pada Sabtu (29/05/2021) ini, di mana angkanya hingga lebih dari 100 orang, sebelumnya, hanya sampai puluhan orang.

"Hari ini ada 119 kasus baru, kemungkinan bisa terus bertambah," kata Yeni yang juga Kabid Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut tersebut.

Yeni memaparkan, penambahan kasus positif Covid-19 hari ini merupakan hasil rapid test (RT) PCR sebanyak 47 kasus, sementara sisanya hasil RT antigen terhadap kasus kontak erat dan suspek yang bergejala sebanyak 72 kasus.

Baca juga: Satgas Covid-19 Tutup Seluruh Obyek Wisata di Aceh Besar

Yeni mengingatkan, dari jumlah penambahan kasus positif Covid-19 itu didominasi oleh klaster keluarga dari daerah perkotaan.

Rata-rata, kondisinya bergejala hingga perlu perawatan rumah sakit. Sementara, kapasitas ruang isolasi di RSUD dr Slamet Garut terbatas.

"Saat ini, pasien antri yang mau masuk RS," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com