Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalang Teror Kepala Anjing Ternyata Mantan Polisi dan Anggota DPRD, Punya Banyak Catatan Hitam

Kompas.com - 29/05/2021, 14:59 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial YS (40) ditangkap oleh Polresta Pekanbaru, Riau.

YS diduga sebagai dalang aksi teror pelemparan potongan kepala anjing ke rumah Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Riau Muspidauan dan penyiraman bensin ke rumah Sekretaris LAM Riau M Nasir Penyalai.

YS ternyata memiliki sejumlah catatan hitam.

YS tercatat sebagai mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru.

Selama menjabat sebagai anggota DPRD, YS pernah terlibat beberapa kasus.

Baca juga: Hampir 3 Bulan Buron, Dalang Teror Kepala Anjing di Rumah Pejabat Kejati Riau Ditangkap

Berikut data yang dirangkum Kompas.com, Sabtu (29/5/2021).

Pertama, YS melakukan aksi tak senonoh dengan memamerkan bokongnya kepada dua orang wartawan dan wartawati di ruang kerjanya pada 12 Agustus 2010.

Kedua, YS membuat gaduh dalam sidang paripurna pada Juni 2010.

YS ketika itu bersitegang dan menyiramkan air kepada Kepala Sekretaris Komisi I DPRD Pekanbaru Kamaruzzaman.

Baca juga: 1 Buron Pelempar Kepala Anjing ke Rumah Pejabat Kejati Riau Ditangkap

Kemudian, YS mengambil kursi yang hendak dilemparkan kepada Kamaruzzaman.

Namun, aksi itu berhasil dihalangi oleh anggota Dewan yang menghadiri rapat.

Aksi itu berujung pelaporan YS ke Polresta Pekanbaru.

Mantan polisi

YS ternyata juga pernah berstatus sebagai anggota Polri sebelum menjadi anggota DPRD.

Ketika menjadi anggota polisi, YS terlibat dalam kasus bom molotov yang menewaskan empat orang di Kota Pekanbaru. 

Kasus itu terjadi pada 2005.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com