Sejauh ini, fasilitas rapid test lantatur di Lapangan Merdeka masih ditutup polisi.
Bobby mengatakan, pihaknya ingin agar tempat itu dibuka, sembari ada pembenahan masalah limbah.
"Tapi sudah kita sampaikan ini bagus untuk masyarakat dan itu akan kita buka kembali," kata dia.
Baca juga: BPK Temukan Kejanggalan Dalam Laporan Keuangan Penanganan Pandemi di Sumut
Pemkot Medan juga mulai menjajaki tempat lain yang bisa dijadikan tempat layanan rapid test jalur cepat seperti itu.
Menurut Bobby, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polrestabes Medan untuk mencari tempat yang pas dan tidak menyebabkan kemacetan.
"Nanti kita lihat lokasinya yang paling baik agar tidak menggangu," kata Bobby.
Sebelumnya, selama dua hari berturut-turut, Polrestabes Medan menggeledah dan membawa sejumlah barang dari dua lokasi rapid test lantatur di kawasan Lapangan Merdeka.
Tempat pertama yang digeledah adalah layanan rapid test di Jalan Pulau Pinang.
Layanan ini merupakan kerja sama Pemprov Sumut dengan pihak swasta.
Sehari setelahnya, polisi juga menggeledah fasilitas rapid test drive thru di Jalan Balai Kota atau tepat di depan Kantor Pos Medan.
Polisi menyebut, penggeledahan dilakukan untuk menyelidiki legalitas fasilitas tersebut, termasuk dugaan pengelolaan limbah yang dilakukan dengan tidak baik oleh pengelola layanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.