BLITAR, KOMPAS.com - Retnoningsih, istri seorang kepala desa di Kabupaten Blitar melanjutkan sisa masa jabatan suaminya Sutrisno yang diberhentikan karena terjerat kasus korupsi dana anggaran desa (ADD).
Terpilih sebagai Kepala Desa Tegalasri, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar pada pemilihan kepala desa pergantian antar waktu (Pilkades PAW) Jumat (28/5/2021), Retnoningsih berjanji melanjutkan semua program dan tradisi kepemimpinan sang suami.
Adapun Sutrisno sudah kali ketiga terpilih sebagai kepala desa Tegalasri, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar setelah menang Pilkades pada akhir Desember 2019.
Sutrisno pertama kali terpilih sebagai Kepala Desa Tegalasri pada Pilkades tahun 2008,
"Saya akan melanjutkan programnya Bapak (Sutrisno). Selama Bapak menjabat saya sudah mendampinginya 12 tahun, jadi saya tidak akan mengubah itu tapi melanjutkan program yang sudah ada," ujar Retnoningsih saat ditemui wartawan di rumahnya usai pelaksanaan Pilkades PAW yang dia menangi, Jumat.
Baca juga: Suami Diturunkan dari Kursi Kades karena Korupsi, Sang Istri Lanjutkan Sisa Masa Jabatan
Retno juga berjanji akan menggelar kegiatan sebulan penuh memperingati HUT Kemerdekaan RI pada setiap bulan Agustus di desanya.
"Lomba-lomba, pemberian bingkisan untuk semua ketua RT dan ketua RW, untuk yatim piatu dan panti jompo, akan saya laksanakan," ujarnya.
Kegiatan sebulan penuh setiap bulan Agustus, ujarnya, akan diakhiri dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk seperti kebiasaan yang selama ini dijalankan suaminya.
"Dan terakhir, penutupan, kita wayangan. Itu tidak mungkin tidak. Jadi tetap saya laksanakan sesuai apa yang dilaksanakan Bapak dulu," lanjutnya.
Pelayanan publik 24 jam nonstop
Retno menjanjikan transparansi pelayanan publik di Desa Tegalasri, selain juga janji bahwa dirinya siap melayani warga 24 jam dalam sehari.
"Saya ingin berikan pelayanan penuh kepada masyarakat 24 jam sehari. Nonstop! Intinya, kalau masyarakat ke kantor desa saya tidak ada, silahkan ke rumah, hanya 50 meter dari kantor desa," ujarnya.
Dia juga menegaskan akan mengedepankan transparansi dalam pelayanan publik meski memerinci maksudnya.
Terkait pembangunan di Desa Tegalasri, Retno mengatakan akan fokus pada pembangunan infrastruktur jalan.
Retno mengatakan, infrastruktur jalan merupakan sarana guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Ini Penyebab Jenazah Briptu Mario Sanoy yang Gugur Diserang OTK Belum Bisa Dievakuasi
Rangkul semua kelompok dan golongan
Desa Tegalasri merupakan salah satu desa dengan luasan paling besar di Kabupaten Blitar dengan jumlah dusun sebanyak 5.
Selain itu, Tegalasri juga tercatat memiliki jumlah penduduk yang cukup besar yaitu lebih dari 10 ribu jiwa.
Pada Pilkades PAW tersebut, tidak semua perwakilan warga Tegalasri memilih Retno. Namun, Retno mengatakan akan merangkul semua warga termasuk kelompok warga yang perwakilannya tidak memberikan suara pada dirinya.
"Semuanya saya rangkul. Termasuk saya rangkul apapun ras, agama, dan golongan mereka. Semua warga Tegalasri saya anggap keluarga saya," katanya.
Sementara itu, Sutrisno mengatakan, Retno akan melanjutkan program-program yang telah dia tetapkan di awal masa kepemimpinannya sebagai kepala desa.
"Karena kepala desa yang lama, saya, karena suatu masalah harus berhenti di tengah jalan. Maka kepala desa PAW harus melanjutkan program yang sudah saya buat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.