Pada kesempatan sang sama, seorang petani Desa Tani Cibodas Mang Dudung bercerita kepada Dompet Dhuafa dan Audy Dental Clinic.
Dia mengakui, berawal dari masalah tani umumnya di Cibodas, rata-rata pemilik lahannya ialah orang luar daerah, sehingga petani hanyalah sekadar buruh tani.
“Ingin ikat satu baby bunches itu butuh perjuangan jika konven terbuka, ini adalah perjuangan kami sejak 2018. Dulu puluhan pohon, sekarang 2.000 pohon. Lahan meluas, peningkatan ekonomi, kalau sudah panen rasanya senyum petani makin lebar,” curhatnya.
Baca juga: Inspiring Library Dompet Dhuafa, Buat Perpustakaan SD di Gunung Kidul Disukai Anak-anak
Di sana, para petani juga menunjukkan langsung area dan memanen hasil tanam sayuran Green House Desa Tani.
Green House Desa Tani menggunakan plastik juga rangka bambu sehingga sinar matahari tetap bisa melewatinya sehingga suhu tetap hangat dan tetap memanaskan tanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.