Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Penyebab Kematian, Jenazah Komposer Musik Gereja Yulius Panon Diotopsi

Kompas.com - 25/05/2021, 13:48 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Polisi masih menunggu hasil otopsi guna mengetahui penyebab meninggalnya komposer musik gereja asal Yogyakarta, Yulius Panon Pratomo (44).

Yulius ditemukan sudah tidak bernyawa di Sungai Bengawan Solo Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Sragen, Senin (24/5/2021) pukul 12.29 WIB.

"Kita tunggu hasil resmi dari rumah sakit. Karena memang kondisi mayat sendiri membengkak. Kita tunggu hasil otopsi," kata Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana dihubungi wartawan, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Kronologi Yulius Panon Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Bengawan Solo, Sempat Dikabarkan Hilang Sehari Sebelumnya

Menurutnya, proses otopsi masih berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo atas permintaan keluarga korban.

"Keluarga korban minta untuk diotopsi. Makanya kita otopsi," terang dia.

Guruh mengungkap polisi telah memeriksa dua orang saksi dari keluarga dan rombongan kelompok musik milik korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, korban terkahir bersama rombongan pada Sabtu (22/5/2021).

Setelah itu, korban keluar tanpa pamit tidak membawa alat komunikasi maupun dompet.

Baca juga: Kepada Keluarga, Yulius, Komposer yang Meninggal di Bengawan Solo Minta Dikremasi dan Dinyanyikan Lagu Ciptaannya

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo di Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Senin (24/5/2021).

Sebelumnya diberitakan, Yulius Panon Pratomo yang dikabarkan hilang ditemukan meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com