Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Jenazah Pasien Covid-19 Minta Dipindahkan, Wali Kota: Beri Kami Kesempatan...

Kompas.com - 25/05/2021, 12:52 WIB
Oryza Pasaribu,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG SIDEMPUAN, KOMPAS.com - Menyikapi kekhawatiran warga yang menimbulkan penolakan terhadap pemakaman pasien Covid-19 di Lingkungan I, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution menyebut, terkait proses pemulasaraan hingga pemakaman jenazah sudah dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.

"Sebagai Ketua Satgas Covid-19, saya pastikan semua prokes sudah kami lakukan, mulai dari merawat almarhum selama beberapa hari di ruang isolasi rumah sakit. Kemudian, pemulasaraan jenazahnya juga sudah mempedomani ketentuan perundang-undangan," ujar Wali Kota Padang Sidempuan, Irsan Efendi Nasution ketika mendatangi lokasi pemakaman, Minggu (23/5/2021) sore.

Baca juga: Setelah Bakar Makam, Warga Blokade Jalan, Tuntut Jenazah Pasien Covid-19 Dipindahkan

Irsan Efendi mengatakan, terkait apsirasi masyarakat yang memohon agar (makam) dipindahkan karena ada kekhawatiran, hal itu sudah sampai dan didengarkannya dari perwakilan masyarakat yang datang.

"Aspirasi ini sudah sampai kepada kami dan sudah kami dengarkan. Namun, tolong beri kami kesempatan untuk berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Provinsi (Sumut) dan Satgas Covid-19 Pusat. Tidak satu pun akan melakukan langkah yang akan membahayakan siapapun," kata Irsan.

Baca juga: Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19, Warga Bakar dan Bongkar Paksa Makam

Ketua Tim Dokter Satgas Covid-19 Padang Sidempuan, Nina Karmila menyampaikan riwayat pasien Covid-19 yang meninggal.

Sebelumnya pasien sudah dirawat lima hari di ruang isolasi RSUD Padang Sidempuan dan meninggal pada Sabtu (22/5/2021).

Semua pasien yang terkonfirmasi positif ataupun suspect yang dirawat (kemudian meninggal) di ruang isolasi, semuanya akan dilakukan pemulasaraan jenazah.

"Pasien akan dilakukan disinfeksi, proses mematikan kuman, untuk kemudian bisa dimandikan dan selanjutnya dimasukan ke kantong jenazah dan dilapis lagi dengan plastik, secara rapi dan tertutup rapat dan kemudian dimasukan lagi ke dalam peti, dan peti juga akan dipaku. Selanjutnya, jenazah akan dimakamkan bersama dengan peti matinya dan langsung dibawa ke pemakaman," ujar Nina di hadapan masyarakat.

Nina menjelaskan, pemakaman tersebut sudah sesuai dengan regulasi menteri kesehatan yang terbaru, pada Juli 2020. Bahwa pasien Covid-19 yang meninggal bisa dimakamkan di pemakaman umum.

"Terkait kekhawatiran warga, berdasarkan hasil penelitian, virus itu bisa hidup beberapa jam sampai dua hari pada tubuh jenazah. Namun karena sudah didisinfeksi, dibungkus lagi, dan dimasukkan lagi (ke kantong mayat dan peti), diharapkan tidak ada lagi penularan virus Covid-19 itu terhadap lingkungan sekitarnya." Ujar Nina.

Sebelumnya, pasca adanya aksi warga yang membakar dan berusaha membongkar salah satu makam pasien Covid-19 di Lingkungan I, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kota Padang Sidempuan, Sabtu (22/5/2021) malam, warga tetap menuntut agar jenazah tetap dipindahkan.

"Yang kami sayangkan, tidak ada pemberitahuan dan koordinasi terkait adanya pemakaman ini sebelumnya. Apalagi yang dimakamkan merupakan jenazah pasien Covid-19," kata Boby Sikumbang, salah seorang warga saat ditemui di kediamannya yang berdekatan dengan lokasi pemakaman, Minggu (23/5/2021).

Boby mewakili aspirasi warga, mengatakan mereka tetap sepakat dan meminta kepada Satgas Covid-19 Kota Padang Sidempuan agar jenazah dibongkar kembali dan dipindahkan ke tempat yang sudah ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com