BANJARMASIN, KOMPAS.com - Makam seorang balita berinisial NM (4) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) akhirnya dibongkar untuk kepentingan otopsi.
Sebelumnya, NM diduga meninggal diduga karena dianiaya oleh kedua orangtuanya.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi mengatakan, otopsi dilakukan atas permintaan kakek dan nenek korban yang curiga dengan kematian cucunya.
"Dua jam kurang lebih tadi kita lakukan otopsi. Ini merupakan rangkaian guna mencari alat bukti," ujar Kompol Alfian Tri Permadi kepada wartawan, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Ayah Cabuli Anak Tiri di Kalsel, Korban Diancam Akan Dibunuh jika Tidak Menuruti
Untuk hasil otopsi, Alfian belum bisa membeberkan.
Menurutnya, pemeriksaan terhadap jasad korban atau hasil otopsi diperkirakan akan keluar dalam sepekan ke depan.
"Belum, saat ini masih dalam penyelidikan," bebernya.
Terpisah, SY (54) kakek korban menuturkan, ada kejanggalan kematian cucunya sehingga dia meminta untuk dilakukan otopsi.
"Makanya jasad korban diotopsi untuk mengungkap penyebab kematiannya," jelas SY.
Baca juga: Tubuh Penuh Luka Lebam, Balita di Banjarmasin Diduga Meninggal Dianiaya Orangtuanya
Menurut SY, semenjak ibu NM meninggal dunia dan ayahnya menikah lagi dengan perempuan lain, NM tinggal bersamanya.
Dia pun mempertanyakan penyebab kematian korban yang diakui ayahnya karena terjatuh dari sepeda.
Padahal sepengetahuannya, cucunya tersebut belum bisa menaiki sepeda.
"Memang ada dibelikan sepeda, tapi tidak pernah dipakai," ujar SY.
Kejanggalan lainnya, kata SY, dia dihubungi oleh ayah NM saat korban sudah dinyatakan meninggal dunia saat di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.
Saat jasad diperiksa, ternyata banyak terdapat luka lebam seperti bekas dianiaya.
"Di situ kami melihat adanya kejanggalan," urainya.
Sebelumnya diberitakan, seorang balita berinisial NM (4) di Banjarmasin, Kalsel, meninggal diduga karena dianiaya oleh kedua orang tuanya.
Dari pengakuan ayahnya, NM dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin karena terjatuh dari sepeda.
Belum empat jam di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.