Munculnya penolakan ini membuat Camat Padang Sidempuan Selatan Toyib Simanjuntak meminta warganya untuk menahan diri.
Dia menjanjikan, apa yang diproteskan warganya bakal disampaikan ke Satgas Covid Padang Sidempuan.
"Tim Satgas Covid-19 itu bukan Wali Kota saja, ada Ibu Kapolres, Bapak Dandim, Pak Kajari, dan forum pimpinan lainnya. Jadi apa yang disampaikan ini, akan saya bawa ke Satgas untuk dicari solusinya," ungkapnya.
Karena tak kunjung memperoleh solusi, warga nekat membongkar makam tersebut. Mereka bahkan sempat membakar area makam.
Peristiwa ini berlangsung sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca juga: Saat Dokter, ASN, dan Agen Properti Kongkalikong Jual Beli Vaksin Ilegal
Aksi mereka tak berlangsung lama usai personel Satgas Covid-19 mendatangi lokasi.
Kepala Kepolisian Resor Padang Sidempuan AKBP Juliani Prihartini dan Sekretaris Satgas Covid-19 Arfan Siregar ikut turun tangan.
Kepada warga, tim Satgas menjelaskan bahwa jenazah pasien Covid-19 yang sudah dimakamkan tidak akan menularkan virus.
Ditambah lagi, jenazah tersebut telah ditangani sesuai protokol Kesehatan.
"Jadi jenazah sudah dimandikan, dibungkus, dimasukkan ke dalam peti, dikubur sedalam 2 meter. Jadi sudah sesuai protokol yang ada," tutur salah satu dokter Satgas Covid-19 Padang Sidempuan.
Baca juga: Klaster Mushala di Kendal, 19 Orang Positif Covid-19