Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pengendara Di-rapid Test Antigen di Surabaya, 2 Orang Reaktif Langsung Dibawa ke RS Lapangan

Kompas.com - 22/05/2021, 19:54 WIB
Ghinan Salman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau penyekatan di beberapa titik perbatasan kota, Sabtu (22/5/2021).

Setidaknya ada dua titik yang dikunjungi Eri bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), yakni pos penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya dan Bunderan Waru depan Mal City of Tomorrow (Cito).

Penyekatan dilakukan bagi pengendara dari luar kota yang masuk ke Surabaya.

Baca juga: Pemuda Tewas Dalam Kamar Kos di Surabaya Ternyata Korban Pengeroyokan, 2 Pelaku Ditangkap

Selain wilayah aglomerasi, sebagai upaya mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran.

Di pos penyekatan Jembatan Suramadu, Eri disambut sosok pocong beserta kerandanya.

Namun, pocong yang dimaksud kali ini adalah sosok petugas kepolisian yang mengenakan kostum pocong.

Melihat itu, ia pun mengaku terkejut sekaligus mengapresiasi inovasi yang dimiliki oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

"Karena pendekatan yang kita gunakan ini adalah pendekatan persuasif. Semua ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Siapa pun yang masuk di Kota Surabaya harus menjaga prokes, jangan sampai terjadi lonjakan kasus," kata Eri, Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Waspada Covid-19 Usai Libur Lebaran, Warga Surabaya Akan Dites Acak GeNose

Dia menjelaskan, bagi pengendara dari luar Kota Surabaya tetapi belum membawa bukti surat bebas Covid-19, mereka wajib melakukan rapid test antigen di pos penyekatan.

Eri menyebut, sedikitnya ada 34 pengendara dari Madura yang telah diperiksa dengan rapid test antigen.

Dari jumlah itu, dua orang dinyatakan reaktif dan dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura.

"Kita tidak mau ambil risiko, makanya kita bawa ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura sesuai kesepakatan kita dengan provinsi," ujar Eri.

Meskipun nantinya penyekatan ini sudah tidak ada, tapi dia berharap pada saat masuk Surabaya, warga sudah tahu harus membawa surat keterangan bebas Covid-19.

Bahkan, dia pun bersyukur karena selama ini satgas Covid-19 Kota Surabaya dan satgas yang terbentuk di masing-masing RT/RW, saling gotong-royong berjuang demi memutus penyebaran Covid-19 tersebut.

"Kalau ada orang yang pulang mudik maka RT harus tau dan melaporkan sehingga tetap karantina di rumah masing-masing. Alhamdulillah dengan adanya satgas tingkat RT kepatuhan warga juga tinggi," kata Eri.

Baca juga: Eri Cahyadi Akan Berkantor di 154 Kelurahan di Surabaya Secara Bergiliran, Ada Apa?

Berdasarkan pantauannya, Eri menyebut, belum ditemukan lonjakan kasus pasca libur Lebaran di Kota Pahlawan.

Dia menuturkan untuk Hotel Asrama Haji (HAH), sekitar 20-23 kasus pasien positif yang dikarantina.

"Semoga segera turun sehingga Surabaya kembali zona hijau," jelas dia.

Sementara itu, pantauannya di Bundaran Waru, ada beberapa pengendara yang diperiksa dengan rapid test antigen. Namun, hasilnya semuanya non reaktif.

Baca juga: Kasus Pencemaran Nama Baik Klinik Kecantikan lewat Medsos di Surabaya, Hakim Tolak Eksepsi Kuasa Hukum Terdakwa

Ia pun memastikan, sesuai arahan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat bahwa akan selalu menjaga daerah.

Dia terus menekankan jangan sampai ada peningkatan kasus Covid-19 di Kota  Surabaya.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan pusat, dan provinsi supaya Surabaya tidak melonjak. Kemudian,  teman-teman dari Polrestabes juga memantau mobil luar bawa surat bebas atau tidak. Tentu kami berharap agar pandemi di Kota Surabaya segera hilang," tutur Eri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com