Salin Artikel

Puluhan Pengendara Di-rapid Test Antigen di Surabaya, 2 Orang Reaktif Langsung Dibawa ke RS Lapangan

Setidaknya ada dua titik yang dikunjungi Eri bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), yakni pos penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya dan Bunderan Waru depan Mal City of Tomorrow (Cito).

Penyekatan dilakukan bagi pengendara dari luar kota yang masuk ke Surabaya.

Selain wilayah aglomerasi, sebagai upaya mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran.

Di pos penyekatan Jembatan Suramadu, Eri disambut sosok pocong beserta kerandanya.

Namun, pocong yang dimaksud kali ini adalah sosok petugas kepolisian yang mengenakan kostum pocong.

Melihat itu, ia pun mengaku terkejut sekaligus mengapresiasi inovasi yang dimiliki oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

"Karena pendekatan yang kita gunakan ini adalah pendekatan persuasif. Semua ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Siapa pun yang masuk di Kota Surabaya harus menjaga prokes, jangan sampai terjadi lonjakan kasus," kata Eri, Sabtu (22/5/2021).

Dia menjelaskan, bagi pengendara dari luar Kota Surabaya tetapi belum membawa bukti surat bebas Covid-19, mereka wajib melakukan rapid test antigen di pos penyekatan.

Eri menyebut, sedikitnya ada 34 pengendara dari Madura yang telah diperiksa dengan rapid test antigen.

Dari jumlah itu, dua orang dinyatakan reaktif dan dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura.

"Kita tidak mau ambil risiko, makanya kita bawa ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura sesuai kesepakatan kita dengan provinsi," ujar Eri.


Meskipun nantinya penyekatan ini sudah tidak ada, tapi dia berharap pada saat masuk Surabaya, warga sudah tahu harus membawa surat keterangan bebas Covid-19.

Bahkan, dia pun bersyukur karena selama ini satgas Covid-19 Kota Surabaya dan satgas yang terbentuk di masing-masing RT/RW, saling gotong-royong berjuang demi memutus penyebaran Covid-19 tersebut.

"Kalau ada orang yang pulang mudik maka RT harus tau dan melaporkan sehingga tetap karantina di rumah masing-masing. Alhamdulillah dengan adanya satgas tingkat RT kepatuhan warga juga tinggi," kata Eri.

Berdasarkan pantauannya, Eri menyebut, belum ditemukan lonjakan kasus pasca libur Lebaran di Kota Pahlawan.

Dia menuturkan untuk Hotel Asrama Haji (HAH), sekitar 20-23 kasus pasien positif yang dikarantina.

"Semoga segera turun sehingga Surabaya kembali zona hijau," jelas dia.

Sementara itu, pantauannya di Bundaran Waru, ada beberapa pengendara yang diperiksa dengan rapid test antigen. Namun, hasilnya semuanya non reaktif.

Ia pun memastikan, sesuai arahan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat bahwa akan selalu menjaga daerah.

Dia terus menekankan jangan sampai ada peningkatan kasus Covid-19 di Kota  Surabaya.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan pusat, dan provinsi supaya Surabaya tidak melonjak. Kemudian,  teman-teman dari Polrestabes juga memantau mobil luar bawa surat bebas atau tidak. Tentu kami berharap agar pandemi di Kota Surabaya segera hilang," tutur Eri.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/22/195448378/puluhan-pengendara-di-rapid-test-antigen-di-surabaya-2-orang-reaktif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke