Penandanya mudah saja karena terdapat pelang "Titik Oksigen" yang menunjuk ke sebuah lahan berpagar bambu dengan luas tak lebih dari 200 meter persegi.
Ketika masuk kita diminta mengisi buku tamu dan membayar semacam retribusi kas desa seikhlasnya. Ada sekitar 10 gazebo untuk sekadar duduk dan beristirahat sambil menikmati kesegaran udara serta sudah disediakan bangunan toilet yang cukup bersih.
Oh iya, karena kualitas udara bersihnya yang hadir sepanjang masa tersebut, membuat harapan hidup warganya juga ikut terjaga.
Baca juga: Mengenal Pakaian Adat Madura Pesaan yang Menjadi Inspirasi Miss Grand Internasional 2021
Di pulau ini tak sulit menjumpai warga yang telah berusia di atas 90 tahun bahkan 100 tahun dalam kondisi tubuh masih segar bugar dan tidak mengalami gangguan penglihatan, misalnya.
Mereka masih berkegiatan seperti biasa seperti pergi ke ladang atau beribadah ke musala atau masjid terdekat.
Saat ke Gili Iyang, pengunjung bisa datang ke Gua Mahakarya yang memiliki keunikan stalagtit.
Baca juga: Mengenal Kucing Busok, Leopard dari Pulau Raas Madura dan Upaya Diakui Dunia
Di gua ini pengunjung bisa melihat stalagmit yang bersinar kerlap kerlip seperti bintang di langit malam. Atau stalagmit berjenis flowstone atau dikenal juga sebagai batu alir karena terbentuk dari miliaran kali tetesan air yang mengalir dan menyelubungi bongkahan batu atau tanah.
Jika batu alir ini diketuk maka akan keluar bunyi-bunyian bernada khas.
Objek wisata terakhir yang bisa dikunjungi di Pulau Oksigen adalah Pantai Ropet. Dengan spot pantai pasir putih, pantai ini cocok untuk snorkeling atau menyelam melihat terumbu karang yang masih terjaga keindahannya serta koleksi ikan hiasnya.
Baca juga: Asal-usul Sate Ayam Madura yang Jadi Simbol Pemersatu
Sebetulnya pulau ini bisa dikelilingi dalam sehari. Namun jika berminat untuk menginap supaya lebih puas mengesplorasi Pulau Oksigen, pengunjung bisa menyewa kamar di rumah-rumah penduduk.
Tinggal bernegosiasi saja dengan pemilik rumah mengenai berapa tarif menginap semalam. Yuk, bangga berwisata di Indonesia saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.