Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Ditenggelamkan hingga Tewas karena Nakal, Peran Masyarakat Dipertanyakan

Kompas.com - 21/05/2021, 18:55 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Jangan Ragu Berkonsultasi

Sementara itu, Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan, Pemkab Temanggung sebenarnya tidak henti-hentinya memberikan penyadaran masyarakat agar meninggalkan kepercayaan-kepercayaan yang tidak masuk akal untuk pengobatan alternatif.

Apalagi kepercayaan menggunakan ritual-ritual tertentu sehingga membahayakan nyawa manusia.

“Kepercayaan dan cara-cara pengobatan ini jelas-jelas mencelakakan masyarakat. Metode pengobatan sudah ketinggalan zaman,” kata Al Khadziq, dalam keterangan pers, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Korban Praktik Dukun, Bocah Ini Dipaksa Makan Bunga Sebelum Ditenggelamkan hingga Tewas

Dia berharap kasus yang menimpa A adalah yang terakhir di Kabupaten Temanggung.

Masyarakat diminta untuk tidak segan dan ragu berkonsultasi tentang tumbuh kembang anak pada forum atau kelembagaan mulai guru di sekolah, puskesmas, bidan desa, penyuluh KB, pendamping KB dan sebagainya.

“Kelembagaan itu mampu untuk asistensi dan fasilitasi keluarga berencana terutama tumbuh kembang anak. Manfaatkan fasilitas dan lembaga negara yang ada,” kata dia.

Seperti diberitakan, A (7), bocah kelas 1 SD asal Dusun Paponan, Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung. ditemukan meninggal Minggu (16/5/2021).

Dia menjadi korban praktek pengusiran makhluk dunia lain oleh orangtuanya, M (43) dan S (39).

Baca juga: Sebelum Ditenggelamkan dan Tewas, Bocah 7 Tahun Disuruh Makan Cabai dan Bunga Mahoni

Bocah itu dianggap nakal, lalu atas saran dukun H (56) dan asistennya B (43), orangtuanya harus melakukan ritual dengan menenggelamkan kepala A di bak mandi, sampai akhirnya tewas.

Polres Temanggung mengungkapkan perbuatan itu dilakukan pada Januari 2021.

Jasad A tidak dimakamkan, akan tetapi disimpan oleh orangtuanya di kamar sampai mengering, tinggal tulang dan kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com