KOMPAS.com - A, bocah 7 tahun warga Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ditemukan tewas di dalam kamarnya pada Minggu (16/5/2021).
Saat ditemukan, mayat A tergeletak di atas tempat tidur dalam kondisi kering tinggal kulit serta tulang
Diduga kuat, mayat A sengaja disimpan orangtuanya sejak 4 bulan lalu sebagai bagian dari ritual perdukunan.
A tewas setelah ditenggelamkan orangtuanya sendiri atas saran B dan H, tetangga mereka. Di lingkungn tempat tinggal mereka, H dikenal sebagai 'orang pintar' atau dukun.
Kepala Desa Bajen, Sugeng mengaku sangat terpukul dengan meninggalnya A. Ia mengatakan pihak desa sebelumnya tidak merasakan ada keganjilan.
Namun ia mengakui jika warga sekitar merasa kurang nyaman dengan keberadaan B dan H yang membuka praktik supranatural di desa mereka.
"Pemerintah desa terpukul atas kejadian ini. Tidak ada keganjilan, cuma ada dua orang B dan H. Memang dua orang ini mendalami ilmu spiritual," katanya, kepada Tribunjogja.com, Selasa (18/5/2021).
Ia mengatakan karena ingin terlihat kondang, B dan H selalu menawarkan jasa pengobatan supranatural kepada warga. Namun tak ada satu pun warga yang percaya dengan omongan mereka.
Menurutnya hanya keluarga M dan S yang tak lain orangtua A yang percaya dan menjadi korban tipu daya kedua tersangka.
"Tapi masyarakat kami tidak tergiur dengan omongan mereka berdua. Karena belum pernah terbukti. Belum ada orang yang sembuh setelah ditangani mereka," jelasnya.
Baca juga: Mayat Bocah SD Disimpan Orangtua 4 Bulan Dalam Kamar, Tersisa Tulang dan Kulit
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.