KOMPAS.com - Misima (55) rela naik ojek menemuh jarak 120 km untuk betemu Presiden Joko Widodo yang datang ke Kepulauan Riau pada Rabu (19/5/2021).
Sayangnya walaupun sudah berusaha keras, Misima gagal bertemu dan bersalaman langsung dengan Jokowi.
Sehari-hari Misima bekerja sebagai pejual tisu di dekat lampu merah di Tanjungpinang.
Rabu pagi, Misima sudah meyiapkan tas yang cukup besar berisi makanan dan minuman untuk bekal.
Baca juga: Jokowi Minta Kasus Aktif Covid-19 di Kepri Diturunkan dalam 2 Pekan
Di berdandan rapi menggunakan baju kurung warna putih panjang dengan kerudung dan sepatu berwarna merah.
Dengan menumpang ojek, ia pergi ke kawasan industri PT BIIE di Lobam karena ia mendengar dari media sosial, Presiden akan datang ke lokasi tersebut.
Rumah Misima yang ada di Batu 5 Tanjungpinang, berjarak sekitar 70,5 kilometer dari Lobam.
Sesampai di Lobam, petugas keamanan memberi tahu Misima jika Presiden masih lama datangnya.
Baca juga: Pasien Tanpa Gejala Covid-19 di Kepri Terus Bertambah, Pemprov Sewa 2 Resort untuk Isolasi
Selain itu petugas mengatakan jika acara di BIIE tertutup untuk umum dan ia menyarankan Misima ke Bandara Raja Haji Fisabilillah.
Padahahal jarak bandara dengan rumah Misima hanya sekitar 9 kilometer.
Dengan ojek yang mengantarnya, Misima bergegas pergi ke bandara. Ia kembali ke Tanjungpinang dan menempuh jarak 60 km agar bisa bertemu dengan Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Tempatkan Produk-produk UMKM di Etalase Terdepan Pusat Perbelanjaan
"Kalau diberi kesempastan oleh Allah bertemu, saya ingin menyampaikan kondisi orang kecil di Kepri, khususnya Tanjungpinang. Kami inginlah merasakan betul bantuan-bantuan dari pemerintah," jelas ibu tunggal dari dua anak tersebut.
Misima terlihat duduk di tangga bersama beberapa wanita lain di area Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF).
“Selama ini hanya lihat di TV dan medsos. Sekarang saya ingin melihat langsung. Kalau bisa bertemu dengan Pak Jokowi, bersalaman atau foto bersama,” kata Misima antusias.
Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional, Jokowi: Gotong Royong untuk Bangkit Lawan Pandemi