Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Beringharjo Kompak Sikap Sempurna Saat Indonesia Raya Berkumandang

Kompas.com - 20/05/2021, 16:48 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pedagang Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, kompak mengambil sikap sempurna saat Indonesia Raya berkumandang pukul 10.00 WIB.

Para pedagang busana batik melakukan upacara kecil di lorong pasar dengan dua bendera merah putih dipasang di tengah-tengah lorong pasar.

Bahkan, sebelum upacara dilangsungkan, beberapa pedagang terpantau mencium bendera merah putih secara bergiliran.

Mereka sangat antusias mengikuti upacara kecil yang digelar di tengah lorong pasar.

Baca juga: Pemerintah DIY Bakal Wajibkan Instansi-instansi Kumandangkan Indonesia Raya Setiap Pukul 10.00 WIB

Sedangkan para pedagang souvenir yang berada di bagian tengah Pasar Beringharjo berdiri di masing-masing los tempat mereka berjualan. Setelah berdiri mereka turut berdoa bersama.

Salah satu pedagang souvenir di Pasar Beringharjo, Siwi Endah Kusmarini, menyambut baik adanya program ini.

Menurutnya, jika lagu Indonesia dikumandangkan setiap pukul 10.00 WIB tidak akan jadi masalah.

"Ya tidak apa-apa bagus-bagus saja," kata Rini kepada wartawan, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Mulai Besok, Lagu Indonesia Raya Dikumandangkan di DIY Tiap 10.00 WIB

Rini mengaku, sebelumnya telah mendapatkan sosialisasi melalui pengeras suara yang ada sudut-sudut Pasar Beringharjo.

"Saya kan baru buka Selasa kemarin baru selasa kemarin, kalau pedagang lainnya sepertinya sudah diberi tahu jauh-jauh hari," kata dia.

Tak hanya Pasar Beringharjo, Keraton Yogyakarta juga ikut serta dalam gerakan Indonesia Raya Bergema.

Pihak Keraton Yogyakarta bahkan memainkan lagu Indonesia Raya di bangsal Mandalasana.

Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridho Mardowo Keraton Yogyakarta, KPH Notonegoro menyampaikan, bangsal Mandalasana terakhir kali digunakan untuk musik barat sejak pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VIII.

Setelah direnovasi akhir 2018, bangsal Mandalasana kembali digunakan untuk mendengarkan musik barat.

"Yang dimaksud dengan musik barat itu alat musiknya, tapi lagu pertama yang dimainkan ya Indonesia Raya. Kita adakan konser pertama pada tanggal 18 Agustus 2018 itu lagu pertama Indonesia Raya," katanya.

Menurutnya, semangat menggemakan kembali lagu kebangsaan di berbagai instansi pemerintah sejalan dengan Keraton Yogyakarta.

"Tentu menampilkan kebngsaan dan daerah nusantara, kami berpartisipasi mendengarkan Indonesia Raya pada Hari Kebangkitan Nasional. Dalam acara Indonesia Raya Bergema, dimainkan oleh teman-teman musikan," kata dia.

Ia menambahkan, abdi dalem musikan sendiri menjadi cikal bakal musik orkestra di Indonesia.

"Dulu kalau Jakarta membutuhkan musik orkestra didatangkan dari Keraton Yogyakarta, ada catatan itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com