Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Orang yang Dituduh Lakukan Klitih hingga Tewas, 9 Warga Sleman Ditangkap

Kompas.com - 20/05/2021, 14:21 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap sembilan warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang diduga menganiaya dua orang di jalan pada 13 Mei 2021 sekitar 01.00 WIB. 

Kedua korban yang berinisial ANW dan TS dikeroyok saat melintas dengan sepeda motor. Mereka diamuk massa setelah diteriaki "klitih".

Sebagai informasi, klitih adalah kejahatan jalanan acak yang beberapa kali terjadi di DIY.

"(Korban) dikejar sekelompok orang dan sesampainya di Tegalpanggung, Girikerto, Turi, Sleman, korban langsung dianiaya secara bersama-sama," kata Kepala Bagian Operasional (KBO) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sleman, Iptu Sri Pujo, dalam jumpa pers, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Seniman Yogyakarta Coba Mengungkap Sisi Lain dari Klitih

Akibat peristiwa tersebut, korban TS mengalami luka lebam pada mata kanan dan kiri. Korban juga mengalami sakit di kaki hingga tidak bisa berjalan.

Sedangkan korban ANW mengalami luka lebam dibagian mata kanan dan kiri.

Kemudian luka sobek di pelipis kanan, luka sobek di kepala dan patah tulang di bagian punggung.

"Kondisinya sudah tidak sadar sempat dirawat di RS Sardjito. Korban (ANW) meninggal Selasa 18 Mei 2021," ungkapnya.

Baca juga: Viral Klitih Ngebut di Jembatan Progo, 11 Anggotanya Usia Pelajar, Mengaku Bawa Celurit karena Banyak Geng akan Bertemu

Dari hasil penyelidikan, Satreskrim Polres Sleman berhasil menangkap sembilan orang tersangka dalam peristiwa penganiayaan tersebut.

Mereka adalah D (40), NAS (22), NK (23), NRL (26), AW (33), W (34), T (39), MD (45), dan S (43). Seluruhnya merupakan warga Ngaglik, Sleman.

Sri Pujo mengatakan, kesembilan warga itu ditangkap pada 17 Mei 2021.

"Ini masih dalam pengembangan, masih ada yang DPO juga," urainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banyak Dapat Ungkapan Tak Patut Saat Jadi Gubernur, Anies: Satu Pun Tak Saya Bawa ke Polisi

Banyak Dapat Ungkapan Tak Patut Saat Jadi Gubernur, Anies: Satu Pun Tak Saya Bawa ke Polisi

Regional
Di Balik Tragedi 23 Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi...

Di Balik Tragedi 23 Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi...

Regional
Cerita Pendaki yang Berada di Puncak Gunung Marapi Beberapa Jam Sebelum Meletus

Cerita Pendaki yang Berada di Puncak Gunung Marapi Beberapa Jam Sebelum Meletus

Regional
Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Ditangkap

Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Ditangkap

Regional
Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Regional
KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

Regional
Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Regional
Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya  Janji Belikan Handphone

Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya Janji Belikan Handphone

Regional
[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

Regional
Perum Bulog Salurkan 1.253 Ton SPHP Jagung Peternak di 3 Kabupaten Soloraya

Perum Bulog Salurkan 1.253 Ton SPHP Jagung Peternak di 3 Kabupaten Soloraya

Regional
TPSA Regional Akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah dari Seluruh Banten

TPSA Regional Akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah dari Seluruh Banten

Regional
10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

Regional
75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com