Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pemudik Tiba di Kota Tegal, 2 Orang Positif Covid-19

Kompas.com - 19/05/2021, 22:47 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Sebanyak dua pemudik yang tiba di Kota Tegal, Jawa Tengah, saat masa Lebaran diketahui positif Covid-19.

Mereka awalnya merupakan hasil tes acak dari total 636 pemudik yang tiba di Kota Bahari.

"Kami melakukan rapid tes acak kepada 485 orang dari 636 pemudik, dan diketahui 2 orang positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan dr. Prima Indraswari, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: 17.000 Pemudik Asal Jabodetabek Masih Bertahan di Wonogiri

Berdasarkan data di corona.tegalkota.go.id, jumlah kasus terkonfirmasi positif warga Kota Tegal berjumlah 2.297 orang.

Rinciannya 16 masih dirawat, 16 isolasi mandiri, 2128 sembuh, dan 137 meninggal

Prima menyebut sejak pelaksanaan vaksinasi, kasus Covid-19 cenderung melandai.

Sementara puncak kasus Covid-19 terjadi 26 November 2020, di mana dalam satu hari mencapai 157 kasus.

"Jika dihitung berdasarkan usia, usia produktif 31-45 tahun paling banyak kasus positif Covid-19. Saat itu bisa jadi dikarenakan mobilitas cukup tinggi, sering bepergian dan bertemu dengan orang banyak," kata dia.

Prima menambahkan, sebelum Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro semua kecamatan di Kota Tegal masuk zona oranye.

Akan tetapi, seiring diberlakukannya PPKM mikro kasus Covid-19 turun.

Baca juga: Polda Banten Tangkap 9 Admin Grup WhatsApp yang Provokasi Pemudik

Hingga 18 Mei, Kecamatan Tegal Barat masuk kategori zona orange dan 3 kecamatan lainnya zona kuning.

Sekretaris Daerah Kota Tegal Johardi mengatakan, meski kasus Covid-19 sudah mulai melandai, dirinya meminta camat dan lurah untuk terus memberikan informasi terbaru setiap harinya.

Termasuk bagi pemilik kos-kosan untuk aktif mendata sekaligus melaporkan ke posko PPKM kelurahan bagi penghuni kos yang baru datang dari luar Kota.

"Menguatkan Posko PPKM dengan keterlibatan aktif camat dan lurah, petugas kesehatan, serta TNI dan Polri," kata Johardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com