Pelajar SD Hilang di Kali Saat Sedang Rekreasi

KUPANG, KOMPAS.com - Leonard Laimeheriwa (11) pelajar SD asal Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), hilang saat rekreasi di kali.

Bocah nahas itu hilang saat mandi di Kali Bileno yang berada di Dusun II Bileno, Desa Fatukanutu, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang.

"Kejadiannya Minggu, 16 Mei 2021, kemarin sore sekitar pukul 15.40 WITA," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat kepada Kompas.com, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Selama Libur Lebaran Jumlah Wisatawan Malioboro Turun Drastis

Kejadian itu, kata Randy, bermula ketika Jemaat Getsemani Babau melakukan kegiatan rekreasi bersama dalam rangka kegiatan Korwil I pelayanan Jemaat Getsemani Babau .

Para jemaat lalu bersepakat piknik bersama keluarga di kali Bileno.

"Jumlah Majelis Jemaat korwil I bersama Pendeta dan keluarga yang melakukan rekreasi tersebut sekitar 30 orang dengan menggunakan dua unit mobil pikap," ujar Randy.

Leonard yang merupakan anak dari seorang anggota TNI, ikut dalam rekreasi itu bersama ibu kandungnya Bertalin Letelay (39)

Sekitar pukul 15.40 WITA, rombongan hendak bersiap untuk pulang ke rumah mereka. Namun Leonard bersama seorang temannya Farel Marselo Pian (11) masih mandi di dalam kali.

Saat sedang asyik mandi, Farel mengajak Leonard untuk keluar dari dalam kali. Namun tak berselang lama, Leonard berteriak meminta tolong.

"Pada waktu Leonard meminta tolong, Farel sempat menoleh, tapi tidak melihat Leonard lagi. Saat mandi, jarak keduanya sekitar 10 meter," kata Randy.

Baca juga: Wanita yang Marahi Petugas di Pos Penyekatan Mengaku ke Anyer Mau Melayat Neneknya, Tapi..

Setelah itu, Farel bergerak cepat keluar dari kali dan memberitahukan kejadian itu kepada orangtua Leonard dan rombongan.

Rombongan jemaat dan warga sekitar sempat mencari, namun tidak ditemukan.

Leonard diduga terseret aliran air yang deras hingga masuk ke lubang dan terjebak akar pohon berukuran besar yang tumbang di dalam kali tersebut.

"Di dalamnya juga terdapat lubang di sebelah batu berukuran besar, sehingga terjadi pusaran air yang deras," kata dia.

Saat Leonard tenggelam, warga sekitar dan keluarga sudah melakukan upaya pencarian, tetapi air deras ditambah batu besar dan pohon tumbang menyulitkan pencarian.

"Tim dari Basarnas bersama polisi sudah turun mencari di lokasi. Hingga saat belum ditemukan, karena aliran air yang deras, sangat menyulitkan petugas," pungkasnya.