Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekanbaru Zona Merah, Tokoh Muslim Ingatkan 3 Hal Sebelum Lebaran

Kompas.com - 12/05/2021, 08:08 WIB
Citra Indriani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh agama Islam di Provinsi Riau mengadakan pertemuan dengan Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, Selasa (11/5/2021).

Pertemuan yang diadakan di Mapolda Riau, Kota Pekanbaru, membahas tentang peningkatan kasus Covid-19 menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau H Abu Nawas menyampaikan bahwa pertemuan dengan Kapolda Riau membahas hal yang berkaitan dengan status zona merah Covid-19 di Kota Pekanbaru.

Baca juga: Endang Abdullah Terpilih sebagai Wakil Wali Kota Tanjungpinang

Dari pertemuan itu, para tokoh muslim itu mengingatkan soal 3 hal.

Pertama, para tokoh meminta agar masyarakat menjalankan shalat Idul Fitri di rumah masing-masing.

Kedua, meminta agar masyarakat mematuhi larangan takbir keliling.

"Kita mendukung Surat Edaran (SE) Wali Kota Pekanbaru terkait shalat Idul Fitri agar dilaksanakan di rumah saja. Selain itu, warga juga dilarang melakukan takbir keliling malam Hari Raya," ucap Abu Nawas dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Menurut dia, Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Wali Kota Pekanbaru itu bertujuan untuk menekan lajunya penyebaran Covid-19 di Ibukota Provinsi Riau.

"Kita juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggelar takbir keliling dan cukup melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah saja. Ini untuk menekan laju pertambahan kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di Kota Pekanbaru," ucap Abu Nawas.

Baca juga: Lonjakan Kasus di Sumsel Diduga akibat Virus Corona Jenis Baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com