Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangis, Pelaku Pembakaran Kekasih di Cianjur Mengaku Tak Tega Melihat Korban Kepanasan: Saya Peluk Dia

Kompas.com - 12/05/2021, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DB (32) pelaku pembakaran ID (22) gadis asal Cianjur menangis saat polisi mengumumkan korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin Bandung.

DB nekat membakar kekasihnya hidup-hidup pada Sabtu (1/5/2021) sore karena cemburu.

Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari, ID menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (10/5/2021) sekitar pukul 23.46 WIB di rumah sakit.

Baca juga: Perempuan Muda Dibakar Kekasihnya Hidup-hidup, Ini Motif Pelaku

Kapolres mengatakan, korban yang menderita luka bakar 60 persen di tubuhnya rencananya akan menjalani operasi pada Selasa (11/5/2021)

Namun, korban lebih dulu dipanggil Yang Kuasa.

Mendengar kekasihnya meninggal, DB menangis sesenggukan dan mengaku menyesal.

"Saya menyesal, Pak. Kami berencana menikah. Saya cemburu mengetahui isi chatting handphone-nya hingga saya gelap mata," kata DB saat konferensi pers di Mapolres Cianjur, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Kronologi Pria Bakar Kekasihnya Hidup-hidup karena Cemburu, Pelaku Sempat Peluk Tubuh Korban yang Terbakar

Dikutip dari TribunJabar.id, sebelum pembakaran, DB mengatakan menyuruh anak kecil untuk membeli Pertalite menggunakan jeriken kecil dan korek api.

Pertalite tersebut dibeli di pom mini terdekat.

Barang bukti berupa jeriken kecil, pemantik, dan handphone yang terjatuh menjadi petunjuk pihak kepolisian untuk mengungkap kasus.

"Kami sebelumnya memang bertengkar hebat," kata tersangka sambil menangis.

Saat ditanya alasan membakar pacarnya sendiri di Kampung Kertajadi, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, DB hanya menangis.

Baca juga: Pria yang Bakar Kekasih Pakai Bensin Ditangkap, Sembunyi di Tengah Hutan

Mengaku tak tega saat koran berterik minta tolong

DB mengaku sempat tak tega ketika kekasihnya berteriak minta tolong karena sangat kepanasan ketika api membakar sekujur tubuhnya.

Dede berniat memadamkan api yang membakar tubuh ID dengan cara memeluk. Namun ia juga merasa kepanasan sehingga melepaskan pelukan dan melarikan diri.

Baca juga: Gadis Cianjur yang Dibakar Kekasih Akhirnya Meninggal, Dokter: Korban Alami Luka Bakar 60 Persen dan Trauma Pernapasan

"Iya, saya tak tega ia bilang 'panas, panas'. Maka saya peluk, tapi saya kepanasan dan melarikan diri," kata Dede.

Dia melarikan diri ke kawasan hutan Ciwidey dan tak keluar dari sana selama delapan hari hingga akhirnya Reskrim Polsek Cidaun dan Polres Cianjur menangkapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firman Taufiqurrahman, Agie Permadi | Editor : Robertus Belarminus, Aprillia Ika), TribunJabar.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com