KOMPAS.com- Satu bulan sejak dilahirkan, Arif, seorang bocah asal Dusun Tanakera, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende NTT menderita hidrosefalus.
Yang memprihatinkan, setelah mengetahui kondisi itu, kedua orangtua justru meninggalkan Arif yang saat itu masih bayi.
Ayah dan ibunya kini tak pernah menampakkan batang hidung hingga Arif harus diasuh oleh kakeknya, Ahmad.
Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi dalam meringankan beban Arif yang mengalami hidrosefalus dengan cara berdonasi, klik di sini
Ahmad bekerja sebagai buruh bangunan, istrinya stroke
Di usia senjanya, Kakek Ahmad harus menghidupi beberapa orang, termasuk istrinya, Arif serta adiknya.
Dia bekerja menjadi tukang bangunan agar Arif dan keluarganya bisa makan.
Istri Kakek Ahmad juga mengalami stroke, sehingga tidak bisa membantunya mencari nafkah.
Sebelum terserang stroke, istrinya sempat bekerja menenun kain dan dijual di Pasar Ende.
"Sekarang, saya sendiri yang bekerja menafkahi mereka ini. Istri tidak bisa buat apa-apa sekarang," katanya pilu.
Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi dalam meringankan beban Arif yang mengalami hidrosefalus dengan cara berdonasi, klik di sini