Kasus kematian ini diduga terkait penularan Covid-19 di antara mereka.
“Keduanya lansia. Kami mensinyalir terkait Covid-19 karena salah satu kasus kematian berasal dari keluarga yang positif Covid-19,” kata Baning yang kini menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Kulon Progo.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat desa kini meminta setiap keluarga yang terkena kasus Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri.
“Satgas kedua kalurahan dan panewu (camat) terus mengawasi mereka yang isolasi mandiri,” katanya.
Klaster Sangon menyusul kemunculan klaster sebelumnya. Di antaranya, klaster panti asuhan di Wates yang masih terus dilakukan tracing.
Begitu pula dengan klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Quran di Kokap.
Gugus Tugas masih terus men-tracing kontak erat pascakepulangan penghuni pesantren.
Sementara untuk klaster Ponpes Darul Karim di Lendah dinyatakan sudah selesai.
Kasus Covid-19 sejak pandemi di Kulon Progo telah lebih dari 5.300 orang.
Rinciannya, 34 orang dirawat di rumah sakit, 570 menjalani isolasi mandiri, dan 100 orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.