Salin Artikel

Muncul Klaster Sangon di Kulon Progo, 40 Orang di Tiga Dusun Positif Covid-19

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 40 warga di tiga pedukuhan di Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terkonfirmasi positif Covid-19.

Puluhan warga tersebut tersebar di Pedukuhan Sangon 1 sebanyak 26 orang, Kadigunung 13 orang dan Tapen satu orang.

Sebanyak dua dari delapan orang menunjukan gejala berat dan harus dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19. Selebihnya hanya menjalani isolasi mandiri.

“Kami menyebutnya sebagai Klaster Sangon yang berada di wilayah Kokap. Kasus ini sudah dimulai sejak 1 Mei 2021,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati di kantornya, Selasa (11/5/2021).

Baning mengatakan, tiga pedukuhan berada di daerah dataran tinggi Bukit Menoreh.

Pedukuhan Sangon 1 ada di Kalurahan Kalirejo, sedangkan Kadigunung dan Tapen berada di Kalurahan Hargomulyo. Wilayah ketiganya saling berbatasan.

Penyebaran Covid-19 di sana diketahui setelah salah satu warga mengikuti tes rapid test antigen mandiri pada 30 April 2021.

Ia mengalami gejala anosmia atau kehilangan indera perasa. Hasil rapid test antigen menunjukkan Rapid menunjukkan hasil positif.

Puskesmas Kokap I melacak kontak erat setelah ada warga dinyatakan terinfeksi Covid-19 sepanjang tanggal 1-5 Mei 2021.

Awalnya hanya 10 kontak erat, namun tracing berkembang hingga 90 kontak erat.

Pihak puskesmas kemudian melaksanakan tes swab PCR maupun antigen pada semua kontak erat.

Hasilnya, 40 orang positif, terdiri dari 32 lewat tes PCR dan 8 dengan Rapid antigen. 

Sementara sebanyak 15 orang menolak tes.

Dari penelusuran kontak erat didapat pula dua dari delapan orang bergejala masih dalam perawatan di rumah sakit.

Dalam penyelidikan penularan itu pula didapati dua kasus kematian pada lansia di sana.

Kasus kematian ini diduga terkait penularan Covid-19 di antara mereka.

“Keduanya lansia. Kami mensinyalir terkait Covid-19 karena salah satu kasus kematian berasal dari keluarga yang positif Covid-19,” kata Baning yang kini menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Kulon Progo.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat desa kini meminta setiap keluarga yang terkena kasus Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri.

“Satgas kedua kalurahan dan panewu (camat) terus mengawasi mereka yang isolasi mandiri,” katanya.

Klaster Sangon menyusul kemunculan klaster sebelumnya. Di antaranya, klaster panti asuhan di Wates yang masih terus dilakukan tracing.

Begitu pula dengan klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Quran di Kokap.

Gugus Tugas masih terus men-tracing kontak erat pascakepulangan penghuni pesantren.

Sementara untuk klaster Ponpes Darul Karim di Lendah dinyatakan sudah selesai.

Kasus Covid-19 sejak pandemi di Kulon Progo telah lebih dari 5.300 orang.

Rinciannya, 34 orang dirawat di rumah sakit, 570 menjalani isolasi mandiri, dan 100 orang meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/11/193246978/muncul-klaster-sangon-di-kulon-progo-40-orang-di-tiga-dusun-positif-covid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke